REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA -- Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) Regional Jawa Tengah menggelar Temu Ilmiah Regional (Temilreg) di Salatiga, 23-25 Maret 2019. Temilreg tersebut dibuka Sabtu (22/3), oleh Rektor IAIN Salatiga, Dr Rahmat Hariyadi MPd. Pembukaan Temilreg Jateng diawali dengan Tari Batik khas Salatiga.
Temilreg merupakan agenda tahunan FoSSEI di tingkat regional sebagai ajang silaturahim antar-Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) se-regional. Acara Temilreg ini juga sebagai uji kompetensi pengetahuan ekonomi Islam seluruh kader FoSSEI Jawa Tengah.
Pada kesempatan kali ini, Temilreg diselenggarakan di Salatiga, dan Kelompok Studi Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga sebagai tuan rumah para acara ini.
Ketua Panitia Temilreg Jateng 2019, Adi Ruswiyono menyebutkan, Temilreg Jateng terdiri dari seminar nasional, lomba olimpiade ekonomi Islam, lomba desain infografis, dan lomba videografis. “Lalu dilanjutkan dengan gathering night, Ahad (24/3), dan diakhiri fieldtrip, Senin (25/3)," ungkap Adi dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (27/3).
Suasana pembukaan Temilreg FoSSEI Jateng.
Seminar nasional Temilreg Jateng mengusung tema "Optimalisasi Wakaf dan Sociopreneur untuk Mengembangkan Industri Halal di Jawa Tengah". Adapun pematerinya adalah H Yulianto SE, MM (walikota Salatiga), Drs Sinoeng Rachmadi, MM (kepala Diaspora dan Pariwisata Jateng), Zainal Abidin Sidik (direktur Social Enterprise Dompet Dhuafa Pusat), dan M Fuad Nasar SSos, MSc (direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf).
Ketua IAIN Salatiga, Diki Maulana mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta Temilreg 2019 yang turut berpartisipasi dan bekerja sama dalam acara ini.
Koordinator Regional FoSSEI Jawa Tengah 2019, Endi Deswanto menekankan ajang Temilreg Jawa Tengah 2019 ini dalam tiga poin penting yaitu ukhuwah, dakwah, dan ilmiah. Diharapkan, Temilreg ini bukan hanya sekedar ajang kompetisi, tetapi yang diharapkan adalah untuk menerapkan nilai ukhuwah, dakwah, dan ilmiah.