REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana merenovasi Taman Pramuka. Rencananya taman ini akan dijadikan sebagai youth space dan sarana publik yang bisa dinikmati warga Kota Bandung, khususnya kawula muda.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan akan ada renovasi serta penambahan fasilitas di Taman Pramuka. Sehingga mendukung dijadikan youth space.
"Kawasan Taman Pramuka itu sebenarnya potensial untuk dijadikan tempat berkumpul (public space), namun penataan saat ini rasanya terlalu kaku; kurang memiliki daya tarik bagi pengunjung," kata Ema seperti dalam siaran persnya, Kamis (28/3).
Ema mencontohkan, renovasi Alun-alun Bandung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) beberapa waktu lalu menjadi acuan renovasi untuk Taman Pramuka.
Selain renovasi ada rencana penambahan fasilitas umum dan rekreasi di Taman Pramuka yaitu berupa Mushola, Skate Park dan Penataan Ruang terbuka agar menjadi lebih baik dan nyaman untuk digunakan sebagai ruang publik.
Ema memastikan, penambahan-penambahan elemen ini nantinya tidak akan mengubah bentuk asli dari Taman Pramuka. Selain itu, dibahas pula renovasi Taman Kitri yang berada di seberang Taman Pramuka. Taman Kitri bakal lebih tertata dan memiliki estetika uang publik yang lebih baik dan nyaman untuk masyarakat.
"Kalau melihat ruang yang ada, Taman Kitri sebetulnya sangat representatif untuk dijadikan tempat berkumpul, khususnya bagi kawula muda di Bandung. Di sekelilingnya banyak tempat-tempat yang digandrungi anak muda. Kalau penataan dua taman ini dibenahi, tempat ini akan menjadi youth space yang digandrungi masyarakat Kota Bandung," tuturnya.
Pada kesempatan yang berbeda, Ketua Harian Kwarcab Pramuka Kota Bandung, Deni Nurdyana Hadimin memastikan youth space bakal sangat mendukung kegiatan Pramuka.
Sekali pun banyak fasilitas umum layaknya taman kebanyakan di Kota Bandung, namun Deni menegaskan, Taman Pramua tetap tidak akan menghilangkan fungsinya sebagai tempat berbagai kegiatan kepramukaan.
"Pokoknya kepemudaan, taman area bermain, bermain skate board, ada mushola besar dan ada buat pengajian. Tapi tetap area untuk kegiatan kepramukaan bisa tetap dilaksanakan juga di situ," kata Deni.
Deni menuturkan belakangan ini santer terdengar bahwa Taman Pramuka diisukan bakal menjadi tempat komersil berupa pusat perbelanjaan ataupun hunian. Dia menegaskan hal tersebut tidak benar, karena Taman Pramuka bakal ditata ulang dengan tetap mempertahankan fungsinya sebagai ruang publik.
"Intinya soal pembangunan karena banyak isu tidak bagus. Jadi masyarakat tidak bertanya-tanya karena ada isu dibikin mal atau hotel, kita klarifikasi. Sudah mulai dua hari ini, di sana terpakai seng semua," katanya.