REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemindahan pusat pemerintahan Kota Sukabumi makin serius dilakukan. Langkah ini dilakukan sebagai upaya menyebar pusat keramaian dan tidak terpusat di perkotaan.
Saat ini proses sayembara desain master plan pusat pemerintahan Kota Sukabumi sudah memasuki tahapan penjurian tahap II atau akhir. Proses sayembara tahap dua ini dilakukan di Balai Kota Sukabumi pada Ahad (31/3).
Dalam kesempatan itu hadir Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami. Selain itu hadir pengurus Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) yang dilibatkan dalam sayembara tersebut‘’ Animo warga ikut sayembara ternyata sangat banyak,’’ ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi pada saat membuka penjurian tahap dua di ruang utama Balai Kota Sukabumi.
Hal ini menunjukkan warga memiliki perhatian dan ingin berkontribusi untuk mengikuti sayembara pusat pemerintahan. Antusiasme yang tinggi ini lanjut Fahmi bukan karena ingin mendapatkan hadiah.
Melainkan warga memiliki tanggung jawa dan ingin memajukan kota/kabupaten di Jawa Barat. Di mana salah satu ciri peradaban sebuah bangsa dan daerah atau kota yakni desain arsitekturalnya yang akan menunjukkan seberapa hebat daerah itu memiliki peradaban yang tinggi.
Apalagi, bila berkunjung atau berwisata ke daerah yang ingin dilihat salah satunya peninggalan arsitektur.Kondisi ini lanjut Fahmi memberikan semangat bagi Pemkot Sukabumi untuk dapat meninggalkan sebuah peradaban terbaik salah satunya desain pusat pemerintahan.
Ia menuturkan masa pemerintahannya dibatasi waktu satu periode selama lima tahun dan berharap mampu membangun desain artistektur yang baik dan akan selalu dikenalFahmi menambahkan hal ini menjadikan semangat bagi pemerintah untuk berkomiten membangun pusat pemerintah pada tahun ini. Sehingga munculah ide sayembara desain pusat pemerintahan.
Nantinya akan dipilih hasil desain yang terbaik dari yang baik. Lebih lanjut Fahmi menerangkan jika dilakukan proses yang biasa hanya akan ada satu konsep atau satu ide. Namun kalau disayembarakan maka akan banyak konsep untuk dapa menjadi pilihan mencari yang terbaik.
Targetnya ungkap Fahmi setelah ada desain maka pada 2021 kami ingin dilakukan pembangunan secara fisik. Tahapannya setelah desain selesai akan dilanjutkan proses bersifat administratif dan selanjutnya pembangunan pada 2021.
Fahmi mengatakan, pemerintah ingin mempunyai kota baru yang ditandai dengan pusat pemerintahan dan terjadi penyebaran pusat keramaian tidak hanya di Cikole melainkan menyebar di Kecamatan Cibeurum dan Baros.
Upaya ini untuk menguatkan percepatan pembangunan pusat pemerintahan agar Sukabumi bisa melesat dari waktu ke waktu.Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Sukabumi, Asep Irawan menambahkan, sayembara ini bertujuan untuk mendapatkan ide atau gagasan terbaik dalam menata pusat pemerintahan Kota Sukabumi.
Pembangunan akan dilakukan di atas lahan 20 hektare di Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum.'' Sayembara ini berskala nasional diikuti anggota Ikatan Arsitekur Indonesia yang memiliki sertifikat keahlian minimal madya,'' imbuh dia.
Mereka bisa mendafar baik perseorangan dan kelompok atau timPada tahap pendaftaran ada sebanyak 74 tim mendaftar dan tahap pemasukan karya ada sebanyak 40 tim. Selanjutnya pada penjurian tahap pertama pada 24 Maret 2019 di Bandung menghasilkan 6 peserta hasil terbaik dan mereka akan mengikuti tahap akhir pada 31 Maret 2019.
Sayembara ini terang Asep, dibiayai APBD Kota Sukabumi. Sistem sayembara merupakan swakelola tipe 4 berdasarkan Perpres Nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Jasa dan Barang Pemerintah