Senin 01 Apr 2019 16:40 WIB

Bila Jadi Presiden, Prabowo Janji Kabinet Bersih

Prabowo mengatakan tokoh yang jadi menteri harus menandatangani surat pernyataan.

Rep: Eko Widiyatno / Red: Ratna Puspita
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Calon Presiden Prabowo Subiyanto berjanji bila terpilih menjadi presiden akan membangun pemerintahan yang bersih dari korupsi. Untuk itu, Prabowo akan memilih orang-orang cerdas, pintar, dan mendukung visi membangun pemerintahan yang bersih dari korupsi untuk menjadi menteri di kabinetnya. 

Prabowo menyebutkan, tokoh yang akan ditunjuk menjadi menteri di kabinetnya harus bersedia menandatangani surat pernyataan yang akan diumumkan pada masyarakat. Antara lain, harus bersedia bekerja untuk rakyat dan harus membuat pernyataan tidak akan memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi, keluarga, atau kelompoknya.

Baca Juga

"Kalau tidak bersedia menandatangani surat pernyataan itu, tak akan saya jadikan apa-apa," kata Prabowo dalam orasi politik yang disampaikan pada kampanye terbuka di GOR Satria Purwokerto, Senin (1/4).

Prabowo ingin membentuk pemerintahan yang bersih karena selama ini sikap elite politik yang mudah disogok membuat kekayaan negara dirampok oleh pihak lain. ''Kalau pemerintah terus menerus korup, ujung-ujungnya kehancuran bagi bangsa, negara dan rakyat,'' tegasnya. 

Dalam kampanye tersebut, ribuan pendukung Prabowo-Sandi memenuhi halaman stadion di depan panggung terbuka, dan juga ruas-ruas jalan di sekitar stadion. Saat menyampaikan orasi, berulang kali ribuan pendukung meneriakkan yel-yel mendukung pasangan Prabowo-Sandi.

Menutup pidato politiknya yang berlangsung selama sekitar satu jam, Prabowo mengajak ribuan pendukungnya mengucapkan Allahu Akbar. "Mohon maaf, ini bukan bermaksud tidak menghormati agama lain. Tapi sebagaimana keyakinan dan agama saya, saya hanya ingin memuji kebesaran nama Allah," katanya.

Beberapa tokoh politik juga terlihat hadir dalam kampanye tersebut, antara lain Letjen Purn Bibit Waluyo, mantan Wagub Jateng Rustriningsih, dan sejumlah pengurus partai koalisi Adil-Makmur.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement