REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung menyatakan, banyak menerima laporan dan temuan dugaan politik uang yang terjadi di wilayah Provinsi Lampung. Bawaslu masih mendalami laporan yang telah diproses, dan terus melakukan pengawasan ekstra mengenai serangan fajar menjelang hari pencoblosan.
Ketua Bawaslu Lampung Fatikhatul Khoiriyah mengatakan, Bawaslu telah menerima laporan dan pengaduan dugaan politik uang dari kabupaten/kota di Lampung. Salah satu bentuk temuan politik uang, di antaranya saat ini Bawaslu memproses temuan dugaan pembagian talenan salah seorang calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Lampung Timur dari satu parpol peserta pemilu. “Ada temuan dan sedang diproses caleg membagikan rebana di Lampung Timur,” kata Fatikhatul Khoiriyah di Bandar Lampung, Senin (15/4).
Ia mengatakan, pembagian rebana oleh caleg tersebut, masih diproses Bawaslu Lampung Timur. Prosesnya yakni mengenai rebana masuk dan tidaknya dalam bahan kampanye. Selain itu laporan dan temuan, salah seorang caleg juga dugaan melakukan pembagian uang pecahan Rp 50 ribu juga dalam tahap penelusuran.
Setelah pembagian rebana, uang Rp 50 ribu, Bawaslu juga menerima laporan dan temuan pembagian kacamata dari salah seorang caleg DPRD Provinsi Lampung dari parpol tertentu. Bawaslu juga menerima laporan pengaduan dan temua dari masyarakat mengenai pembagian minyak goreng dalam kemasan.
Tak hanya itu, Bawaslu dan jajarannya juga menerima laporan pengaduan dan temuan dari masyarakat terkait pembagian handuk dari salah seorang caleg parpol. Menurut Fatikhatul, banyak laporan dan temuan terkait pembagian uang dan material selama masa kampanye dan masih dalam proses investigasi di jajaran bawaslu.
Mengenai serangan fajar, ia mengatakan, pihaknya lebih intensif melakukan pengawasan dengan cara patroli ke berbagai wilayah dan memasang spanduk dan poster di tempat-tempat umum.
“Upaya menghadapi serangan fajar, patroli pengawasan, membuat alat sosialisasi seperti spanduk dan poster. Kami juga akan keliling dengan menggunakan kendaraan,” katanya.