REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Ratusan pasien Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) tidak bisa mencoblos pada Pemilu 2019 hari ini (17/4). Ini karena tidak ada petugas pemungutan suara yang mendatangi rumah sakit milik Pemerintah Aceh tersebut.
"Sampai saat ini kami belum menerima adanya TPS yang keliling ke RSUDZA. Tampaknya juga memang tidak ada. Padahal ada ratusan pasien rawat inap di RSUDZA," kata Direktur RSUDZA Azharuddin, Rabu (17/4).
Azharuddin menyebut pasien rawat inap di RSUDZA mencapai 750 orang. Kondisi berbeda didapati di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Banda Aceh yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari RSUDZA. Di RSJ Banda Aceh ada dua tempat pemungutan suara sedangkan di RSUDZA tidak ada.
Sehari sebelumnya, kata Azharuddin, pihaknya sudah berupaya menghubungi kecamatan terdekat untuk memfasilitasi pasien yang akan mencoblos. Tetapi tidak ada yang memfasilitasi pencoblosan sehingga ratusan pasien rumah sakit milik pemerintah provinsi tersebut tidak bisa memilih.
"Masalah ini sebenarnya bukan tupoksi kami, namun niat baik kami membantu pasien tidak ada memfasilitasi. Padahal kami sudah pro aktif mengupayakan pemungutan suara bagi pasien dam keluarganya," kata Azharuddin.