REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ketua Tim Pemenangan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah memprediksi peta perolehan suara untuk partai politik (parpol) pada pemilihan legislatif (pileg) di NTB tidak banyak berubah.
Zul, sapaan akrab Zulkieflimansyah, mengungkap raihan suara PKS di NTB yang mencapai tahap memuaskan meski ia belum bisa membeberkan angka.
"Saya kira peta tidak banyak berubah, dari dulu di NTB PKS termasuk unsur pimpinan juga," ujar Zul di Hotel Lombok Raya, Mataram, NTB, Selasa (23/4).
Zul mengatakan, semua proses rekapitulasi masih berjalan. Menurut Zul, proses ini masih cukup dinamis mengingat masih adanya pemungutan suara ulang (PSU) dan pemungutan suara lanjutan (PSL) di beberapa TPS di NTB. "Sementara semua masih dinamis apalagi ada perhitungan ulang di beberapa TPS," kata Zul.
Zul menambahkan, perolehan suara maksimal PKS yang akan menduduki DPRD NTB tidak akan serta merta menguntungkan dirinya sebagai Gubernur NTB.
"DPR dan DPRD tidak begitu logikanya, beda partai belum tentu beda visi, pun satu partai belum tentu satu visi, ini proses politik harus dihargai," ucap Zul.
Sebelumnya, Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nusa Tenggara Barat (NTB) Abdul Hadi optimistis PKS NTB dapat meraih hasil maksimal dalam pemilihan legislatif (pileg) 2019. Hadi mengatakan, berdasarkan perhitungan internal, PKS NTB bakal meraih dua kursi DPR RI, masing-masing satu kursi melalui dapil NTB 1 atau Pulau Sumbawa, dan satu kursi dari dapil NTB 2 atau Pulau Lombok.
"Dari data C-1 Plano yang kita kumpulkan hingga Sabtu (20/4) malam. InsyaAllah, PKS akan menambah satu kursi dari satu kursi menjadi dua kursi di dapil NTB," ujar Hadi di Kantor DPW PKS NTB, Ahad (21/4).
Selain meloloskan dua caleg ke DPR RI, PKS NTB juga yakin meraih minimal delapan kursi untuk DPRD Provinsi NTB. Sedangkan untuk DPRD kabupaten/kota di NTB yang memiliki sebanyak 46 dapil, Hadi memperkirakan PKS bisa meraih minimal 40 dapil di 10 kabupaten/kota di NTB.
"Dari data tabulasi yang masuk, insyaAllah suara kita di DPRD NTB akan bertambah," kata Hadi.
Hadi menyampaikan pencapaian yang diperoleh PKS NTB tak lepas dari kerja keras para kader partai. Selain itu, lanjut Hadi, faktor Prabowo-Sandiaga dan kehadiran Gubernur NTB Zulkieflimansyah yang menjadi ketua tim pemenangan PKS NTB membuat peningkatan suara yang signifikan, khususnya di Pulau Sumbawa.
"Alhamdulillah, dukungan para ulama dan tokoh masyarakat yang mendukung capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga juga meningkatkan suara partai kami pada Pemilu 2019 ini," ungkap Hadi.