Rabu 24 Apr 2019 19:44 WIB

NU dan Muhammadiyah Purbalingga Ajak Masyarakat Bersatu

Persatuan masyarakat Purbalingga penting sebagai modal membangun.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Nashih Nashrullah
Sejumlah penyelenggara Pemilu 2019 melakukan pencoblosan kertas suara di bilik suara saat simulasi pemungutan dan perhitungan suara pemilihan umum 2019 di Sumenep, Jawa Timur, Sabtu (16/3/2019).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Sejumlah penyelenggara Pemilu 2019 melakukan pencoblosan kertas suara di bilik suara saat simulasi pemungutan dan perhitungan suara pemilihan umum 2019 di Sumenep, Jawa Timur, Sabtu (16/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA – Pascagelaran Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2019 17 April lalu, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Purbalingga mengajak warga Purbalingga untuk bersatu kembali. 

Ajakan disampaikan Ketua PCNU Purbalingga Ahmad Muhdzir dan Ketua PDM Purbalingga Ali Sudarmo, saat ditemui di kantor organisasinya masing-masing, Rabu (24/4). 

Baca Juga

Ketua PCNU Purbalingga, Ahmad Muhdzir, menyatakan semua pihak mesti bersyukur bahwa  gelaran Pemilu di Indonesia, khususnya di Purbalingga, telah berlangsung aman dan lancar. 

Untuk itu, pascapemilu sekarang seluruh warga Purbalingga diminta bersatu kembali membangun Purbalingga demi kemaslahatan bersama.  

"Perbedaan pilihan dalam pemilu sudah berlalu. Sekarang saatnya kita menyatukan visi dan pandangan kita untuk kepentingan umat di Purbalingga,'' jelasnya.  

Muhdzir juga mengimbau kepada warga Purbalingga untuk tetap tenang dan mempercayakan penghitungan hasil Pemilu pada KPU, karena merekalah yang diberi mandat undang-undang untuk penyelenggaraan Pemilu.  Untuk itu, dia meminta masyarakat tidak melakukan tindakan di luar aturan.  

Hal senada juga disampaikan Ketua PDM Purbalingga, Ali Sudarmo. Dia juga meminta warga Purbalingga tidak melakukan tindakan inkonstitusional karena bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. ''Intinya, jangan melakukan tindakan yang inskonstitusional karena akan mengakibatkan kerugian diri sendiri dan pihak lain,'' kata dia.  

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement