REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Depok berkomitmen untuk terus menanggulangi penyakit human immunodeficiency virus (HIV)-acquired immuno deficiency syndrome (AIDS) di Kota Depok. "Penanggulangan penyakit tersebut, akan dilakukan dengan sosialisasi, validasi data penderita, serta penyuluhan dan pengobatan bagi penderita," kata Ketua KPA Kota Depok, Khaerudin di Balai Kota Depok, Kamis (25/4).
Khaerudin menegaskan, prioritasnya untuk tahun ini ada tiga yaitu, sosialisasi terkait dengan KPA mulai dari tingkat kota hingga tingkat kelurahan. Kemudian melakukan validasi data terkait jumlah penderita HIV-AIDS, dan memberikan penyuluhan dan pengobatan bagi penderita.
Untuk menanggulangi penyakit HIV-AIDS, pihaknya juga telah membentuk kader pendamping Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) dan Warga Peduli AIDS (WPA) di tingkat kecamatan. Keberadaan kader, kata Khaeruddin, guna membantu melakukan pendataan dan pendampingan bagi para penderita.
"WPA tugasnya mencari dan menemukan penderita HIV-AIDS. Sementara kader pendamping ODHA, tugasnya mendampingi penderita dalam melakukan pengobatan," tutur Khaerudin.
Dia menambahkan, untuk menanggulangi penyakit HIV-AIDS tidak dapat dilakukan hanya oleh KPA. Namun, dibutuhkan peran aktif seluruh pihak terkait, baik tokoh masyarakat maupun pemerintah untuk membantu menyosialosasikan bahaya penyakit tersebut kepada masyarakat.
"Kita juga mengajak masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta menghargai para penderita HIV-AIDS dengan membantu memberikan penyuluhan dan pembinaan melalui pendekatan keluarga dan agama," pungkasnya