REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir yang melanda kawasan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, berangsur surut, Sabtu (27/4) sore ini. Untuk itu, warga yang terdampak pun mulai membersihkan lumpur dan sampah dari rumah mereka.
Lurah Kampung Melayu Setiyawan mengatakan banjir di wilayahnya mulai surut dengan ketinggian rata-rata mencapai 50 sentimeter. Sehari sebelumnya ketinggian banjir paling tinggi dapat mencapai 180 sentimeter.
Surutnya air membuat sejumlah warga memutuskan kembali ke rumahnya. "Warga yang mengungsi berkurang, ini lagi pada pulang bersih-bersih rumah," jelas Setiyawan.
Salah satu warga Kampung Melayu yang rumahnya terendam, Diah, mengungkapkan dirinya mulai membersihkan rumah seiring turunnya ketinggian air. "Iya ini lagi bersih-bersih, ngeluarin lumpur," katanya ditemui di kediamannya di RW 07 Kampung Melayu.
Ia menuturkan hal itu dilakukan mengingat butuh waktu lama untuk membersihkan sisa banjir. "Nyicil bersihin," katanya. Sebelumnya ia mengungsi di SD 01/02 Pagi Kampung Melayu yang berada tidak jauh dari rumahnya.
Meski demikian, beberapa warga masih ada yang bertahan di posko pengungsian. Di Kampung Melayu, posko pengungsian didirikan di empat lokasi yakni di RW 06, di SD 01/02 Pagi Kampung Melayu, Puskesmas Kampung Melayu dan Masjid Al Ikhwan di RW 08.
Meski banjir mulai surut, bantuan dari Dinas Sosial DKI Jakarta terus berdatangan untuk memenuhi kebutuhan pangan para korban.