REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres Prabowo Subianto kembali melempar kritik dan sindiran kepada media dan kepolisian. Dalam pidato politiknya saat perayaan peringatan Hari Buruh Internasional di Tennis Indoor, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Rabu (1/5), Prabowo mengingatkan media dan kepolisian agar menjalankan fungsi serta tanggungjawabnya di jalan yang benar.
Kepada media, peringatan Prabowo tersebut ia sampaikan dengan intonasi jenaka, namun mengancam . “Itu banyak tv (media) ya? entah ditayangkan, entah nggak, gue gak tahu itu,” kata Prabowo.
Ia lantas mengingatkan, “Para media, hati-hati. Kami mencatat kelakuan-kelakuanmu satu-satu. Kami bukan kambing-kambing yang bisa kau atur-atur. Hati-hati kau ya. Hati-hati kau. Suara rakyat adalah suara Tuhan.”
Prabowo tak menjelaskan maksud ungkapannya tersebut. Peringatan Prabowo kepada media kali ini, sebetulnya berawal dari aksinya ketika ia menggambarkan tentang citra kepolisian sekarang ini.
Prabowo menyindir kepolisian yang saat ini dipertanyakan netralitasnya dalam kontestasi politik. Lewat gubahan lagu dangdut karangan almarhum Basofi Sudirman, Prabowo mengganti lirik-lirik ‘Tidak Semua Laki-laki’, menjadi kritik kepada Polri.
“Saya teringat sebuah lagu: Tidak semua Polisi, bersalah padamu,” kata Prabowo sambil bernyanyi. “Betul… tidak semua?,” sambung Prabowo.
Menurut dia, kepolisian saat ini, memang ada yang baik. Tetapi, tetap selalu banyak yang buruk. Itu sebabnya, ia meminta agar Polri kembali menjadi pelindung rakyat dan dijauhkan dari peran untuk mempertahankan kekuasaan. “Banyak yang baik. Banyak juga yang salah jalan. Semoga kembali ke jalan yang benar,” ujar Prabowo.
Kehadiran Prabowo dalam peringatan Hari Buruh Internasional di GBK kali ini, bukanlah yang pertama. Pada Hari Buruh 2018, Prabowo, pun menjadi tamu kehormatan. Para buruh yang tergabung dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dua di antara organisasi buruh di Indonesia, yang mendukung pencapresan Prabowo bersama cawapres Sandiaga Salahudin Uno.