Kamis 02 May 2019 18:53 WIB

Ini Hasil Pertemuan antara Jokowi dan AHY

AHY sampaikan salam dari SBY untuk Jokowi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo (kanan) menerima kunjungan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/5/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (kanan) menerima kunjungan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sore ini bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (2/5). Dalam pertemuan ini, AHY pun menyampaikan salam dari orang tuanya, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta Ani Yudhoyono.

"Saya menyampaikan salam hormat dari Pak SBY dan Bu Ani. Karena tadi pagi saya sempat berkomunikasi yang intinya adalah sampaikan salam hormat kepada Bapak Presiden," kata Agus usai bertemu Jokowi di ruang kerja Presiden, Istana Merdeka.

Baca Juga

Ia mengaku, pertemuan sore ini merupakan undangan dari Jokowi. Menurutnya, ia dan Jokowi sempat membahas situasi politik pascapemilu. Keduanya pun berharap agar masyarakat dapat tenang dan sabar menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU. Ia juga mengajak masyarakat agar mampu bersikap dewasa dalam melaksanakan demokrasi.

"Mudah-mudahan kita semuanya bisa tenang, sabar, melihat situasi, perkembangan, sekaligus juga mari kita menjadi masyarakat yang dewasa dalam alam demokrasi yang sehat," kata dia.

photo
Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (kanan) didampingi Mensesneg Pratikno (kiri) memberikan salam kepada wartawan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/5/2019).

Tak hanya itu, AHY dan Jokowi juga sepakat agar tak bersikap berlebihan terhadap hasil perhitungan sementara pilpres 2019 ini. Kendati demikian, AHY berpendapat, perbedaan pendapat dalam berpolitik merupakan hal yang wajar.

"Kita ingin tentunya menghindari terlalu berlebihan, tentu tidak mungkin dihilangkan sama sekali, karena namanya politik, namanya Pemilu, pasti akan terus ada perbedaan pendapat, perbedaan persepsi, dan lain sebagainya," ujar Agus.

Namun, putra sulung SBY itu menilai, sikap terbaik yang harus ditunjukan oleh masyarakat saat ini yakni menunggu hasil resmi perhitungan suara oleh KPU. Ia juga menyinggung banyaknya korban jiwa para petugas dalam penyelenggaraan pemilu kali ini. Karena itu, AHY meminta masyarakat untuk menghormati dan mengapresiasi pengorbanan para petugas dengan menunggu hasil resmi perhitungan suara.

"Kita hormati itu semua, kita apresiasi dengan cara sabar menunggu. Waktunya masih ada, penghitungan terus berlangsung, dari hari ke hari bisa kita monitor secara langsung berapa suara yang direkapitulasi, perolehan dari pilpres maupun pileg juga bisa kita monitor bersama," kata dia.

Ia pun berharap, masyarakat juga dapat menerima apapun hasil resmi yang dikeluarkan oleh KPU pada 22 Mei nanti. "Mudah-mudahan paling akhir nanti, 22 Mei, kita bisa menerima apapun hasil yang akan dijelaskan oleh KPU," tambahnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement