Selasa 07 May 2019 07:49 WIB

Lion Air Serahkan Kegagalan Sistem 737 MAX ke Boeing

The Boeing Company menyatakan terdapat kegagalan sistem pada Boeing 737 seri MAX.

Rep: Novita Intan/ Red: Budi Raharjo
Pekerja merakit Boeing 737 MAX 8 di fasilitas perakitan pesawat di Washington, Amerika Serikat.
Foto: AP Photo/Ted S. Warren
Pekerja merakit Boeing 737 MAX 8 di fasilitas perakitan pesawat di Washington, Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak Boeing mengakui teknisinya telah mengetahui adanya masalah pada sistem peringatan pilot dalam pesawat jenis 737 MAX, sekitar setahun sebelum terjadinya tragedi Lion Air JT 610. Kejadian ini menewaskan 189 orang pada Oktober 2018.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan perusahaan ‘angkat tangan’ perihal kejadian tersebut. Bahkan, Lion melimpahkan perkara ini sepenuhnya ke pihak Boeing.

“Perusahaan no comments. Boleh konfirmasi lebih lanjut ke pabrikan bersangkutan,” ujarnya ketika dihubungi Republika, Senin (6/4).

Sebelumnya perusahaan pesawat terbang The Boeing Company menyatakan terdapat kegagalan sistem pada Boeing 737 seri MAX. Pada saat pengiriman perdana ke maskapai pemesan, termasuk Lion Air, pada 2017 para insinyur Boeing mengetahui masalah pada perangkat lunak seri MAX yang berkaitan dengan AOA (angle of attack) Disagree.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement