Rabu 08 May 2019 23:59 WIB

Polres Bekasi Benarkan Info Densus 88 Geledah Kios

Densus 88 menggeledah tkios handpon terduga teroris.

Seorang pengendara sedang melintas di depan lokasi penggerebekan terduga teroris di RT 11 RW 04, Desa Kedung Pengawas, Babelan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (4/5). Penggerebekan oleh Tim Densus 88 pada pukul 04.00 WIB itu mengakibatkan 1 orang terduga teroris tewas ditempat.
Foto: Republika/Febryan A
Seorang pengendara sedang melintas di depan lokasi penggerebekan terduga teroris di RT 11 RW 04, Desa Kedung Pengawas, Babelan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (4/5). Penggerebekan oleh Tim Densus 88 pada pukul 04.00 WIB itu mengakibatkan 1 orang terduga teroris tewas ditempat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kapolres Metro Bekasi Kota, Komisaris Besar Polisi Indarto, membenarkan penggeledahan yang dilakukan anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di salah satu kios handphone di wilayahnya.

"Hasil pengembangan yang terakhir di Jatiasih itu, pengembangannya sampai di kios ini," kata Kapolres di Bekasi, Rabu (8/5).

Baca Juga

Indarto juga membenarkan adanya temuan bahan peledak saat Densus 88 menggeledah kios tersebut.

"Jenisnya apa, berapa jumlahnya, dan apa itemnya, saya belum terima detailnya. Besok akan diekspos Mabes Polri. Besok pagi di sini juga ada olah TKP yang melibatkan tim Inavis dan Labfor," katanya.

Densus 88 disebut menemukan bahan peledak dalam penggeledahan di sebuah gerai ponsel Wanky Cell di Jalan Muhtar Tabrani, Kelurahan Perwira, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Rabu (8/5).

"Ada bubuk di plastik, kemudian cairan di dalam botol," ungkap Ketua RT 3 RW 3, Zakaria, Rabu (8/5) malam.

Zakaria ikut menyaksikan proses penggeledahan yang dilakukan oleh aparat Densus 88 sejak pukul 16.00 WIB. Menurut dia, diduga bahan peledak disimpan di ruang bagian belakang. "Yang menunjukkan pelaku lewat panggilan video call," ujar dia.

Menurut dia, pemilik gerai itu adalah SL, terduga teroris yang ditangkap di wilayah Babelan, Kabupaten Bekasi pada Sabtu dini hari lalu. 

Zakaria memastikan Densus di gerai itu hanya melakukan penggeledahan. Sampai pukul 19.25 WIB, aparat masih melakukan penggeledahan. "Di sini tidak ada yang ditangkap," ucap Zakaria.

Berdasarkan pantauan, gerai ponsel dengan rolling door warna biru sekarang dijaga aparat Densus 88 bersenjata lengkap. Garis polisi dipasang radius 30 meter agar warga tak mendekat.

"Tadi mulai pukul 16.00 WIB, banyak polisi datang," ujar pedagang jus buah persis di depan lokasi.

Pria berpeci yang tak mau disebut namanya ini mengatakan, ketika anggota Densus tiba di lokasi, konter handphone itu masih dalam keadaan buka. Namun, begitu polisi datang gerai bernama Wanky Cell langsung ditutup.

"Saya tidak melihat ada yang dibawa, mungkin cuma penggeledahan saja mencari barang bukti," kata dia.

Aktivitas Densus ini mengundang perhatian warga, sehingga menimbulkan kemacetan. Sebab, pengguna jalan melambatkan kendaraannya.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement