Kamis 09 May 2019 13:44 WIB

Sibuk Rekapitulasi, KPU tak Terima Perwakilan Pengunjuk Rasa

KPU menyatakan masih fokus melakukan rapat pleno rekapitulasi.

Logo KPU
Foto: beritaonline.co.cc
Logo KPU

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegaskan mereka tidak akan menerima perwakilan pengunjuk rasa dari Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan dan Kebenaran (Gerak). Di mana, kelompok ini melakukan aksi di depan Gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/5).

Saat ini, KPU menyatakan masih fokus melakukan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 luar negeri yang ditargetkan selesai pada hari ini.

Baca Juga

"Kita tidak akan sempat terima (pengunjuk rasa). Kita tidak ada waktu," kata anggota Komisioner KPU Wahyu Setiawan saat ditemui di Gedung KPU, Jakarta (9/5).

Proses rekapitulasi, menurut Wahyu, cukup menyita waktu dari pagi hingga malam hari. Sehingga membuat anggota dan para Komisioner KPU harus fokus menyelesaikan sesuai tenggat waktu.

"Kita mulai rekapitulasi jam 09.00 WIB pagi selesai jam 12.00 WIB, istirahat shalat. Mulai lagi jam 13.00 WIB sampai maghrib," ujarnya.

Wahyu mengatakan proses rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 luar negeri baru selesai paling lambat pada pukul 00.00 WIB. "Kecuali mereka (perwakilan pengunjuk rasa) mau diterima jam 02.00 WIB pagi," imbuhnya.

Sebelumnya dikabarkan, akan ada aksi unjuk rasa yang dilakukan Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan & Kebenaran (Gerak) yang diinisiasi Kivlan Zein di Gedung KPU pada pukul 13.00 WIB. Unjuk rasa tersebut bertujuan untuk mendesak KPU mendiskualifikasi Joko Widodo - Ma''ruf Amin karena melakukan kecurangan dalam Pemilu 2019.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement