Ahad 12 May 2019 12:43 WIB

Tim Peneliti Arkeologi Ekskavasi Titik Baru di Gua Pawon

Penelitian untuk mencari sisa kehidupan prasejarah pada fase awal pleistosen

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Gua Pawon
Foto: bdg.co.id
Gua Pawon

REPUBLIKA.CO.ID, NGAMPRAH -- Tim arkeologi Jawa Barat melakukan ekskavasi pada titik baru di Gua Pawon, Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat sejak Selasa (7/5) hingga Kamis (30/5). Penelitian dilakukan untuk mencari sisa kehidupan prasejarah pada fase awal pleistosen dan akhir holosen.

Ketua Tim Peneliti Arkeologi Jawa Barat, Lutfi Yondri mengatakan titik baru ekskavasi saat ini berada tepat disebelah lokasi ditemukannya kerangka manusia prasejarah periode ekskavasi 2003 sampai 2017. Tema yang diangkat dalam penelitian tentang kehidupan prasejarah diakhir era holosen.

"Kita ingin melihat aktivitas manusia prasejarah di Gua Pawon, hanya di dalam gua atau ada ruang lain," ujarnya, akhir pekan ini. Menurutnya, temuan yang muncul kehidupan manusia berbeda aktivitas di gua tersebut.

Manusia prasejarah, ia mengungkapkan, terdapat periode kehidupan sebelum atap gua runtuh dan setelah  gua itu runtuh. "Gua pawon juga masih dihuni (setelah atap gua pawon runtuh)," katanya. Selama proses ekskavasi di Gua Pawon pihaknya sudah menemukan berbagai hasil.

Diantaranya, ia menuturkan, menemukan perhiasan gigi hiu, gigi binatang dan kulit kerang serta bekas gigi babi. Dimana katanya, manusia pawon mengkonsumsi babi. Selain itu, penelitian sejak 2003 ini berhasil menemukan tujuh rangka manusia pada kedalaman rata-rata 3,20 meter.

Menurutnya, rangka yang ditemukan yaitu tulang tengkorak, ttengkorak belakang, tulang rahang atas, tulang rahang bawah. Kemudian dua rangka yang terkubur dengan posisi melipat.

Rangka manusia itu, Lutfi mengatakan  hidup pada periode usia yang berbeda yaitu 9.500 tahun lalu atau 7.500 sebelum Masehi dan periode usia 10.000-12.000 tahun lalu. Sementara usia manusia prasejarah yang menghuni Gua Pawon berusia 17-36 tahun.

Dirinya menambahkan, terdapat tanda kehidupan lain pada masa prasejarah di Gua Pawon yaitu dari mulai binatang. Dimana, terdapat bagian tulang binatang seperti babi, landak dan monyet. Serta

makanan yang dikonsumsi pada era holosen yaitu jenis umbi-umbian dan berbiji.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement