REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah menolak pengajuan visa anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hanan Ashrawi. Hal itu diungkapkan Ashrawi melalui akun Twitter pribadinya pada Senin (13/5).

“Itu resmi! Permohonan visa AS saya telah ditolak,” kata Ashrawi, dikutip laman Anadolu Agency.

Dia mengaku tak tahu mengapa permohonannya visanya ditolak otoritas AS. “Tidak ada alasan yang diberikan. Pilih salah satu dari yang berikut: Saya berusia lebih dari 70 tahun dan seorang nenek, saya sudah menjadi aktivis untuk Palestina sejak akhir 1960-an, dan saya selalu seorang pendukung kuat perlawanan tanpa kekerasan,” ucapnya.

Ashrawi cukup kecewa dengan penolakan pengajuan visanya. “Saya hanya berharap seseorang dapat menjelaskan hal ini kepada cucu-cucu saya dan seluruh keluarga saya di sana,” kata dia.

Pada April lalu, AS juga pernah melarang aktivis Palestina Omar Barghouti memasuki negaranya. Dia diketahui merupakan salah satu penggagas gerakan boikot, divestasi, dan sanksi (BDS) terhadap Israel yang bergabung dengan kelompok advokasi the Arab American Institute (AAI).

“Larangan masuk AS terhadap saya, yang termotivasi secara ideologis dan politis adalah bagian dari penindasan Israel yang meningkat terhadap pembela HAM Palestina, Israel, dan internasional dalam gerakan BDS untuk kebebasan, keadilan, dan kesetaraan,” kata Barghouti dalam pernyataannya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika