REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan suci Ramadhan identik dengan saling berbagi dan membahagiakan sesama umat muslim. Di bulan yang spesial ini, penyanyi Indonesia Yura Yunita pun membagikan hadiah khusus bagi teman-teman tuli.
Kemarin, Yura meluncurkan sebuah video klip khusus lirik dan bahasa isyarat untuk lagu "Merakit". Bekerjasama dengan praktisi bahasa isyarat dan pendiri Rumah Belajar The Little Hijabi, Galuh Sukmara Soejanto, ia berharap teman tuli mampu merasakan dan menikmati lagu terssebut.
"Bunda Galuh pernah menonton video musik dan membaca lirik lagu "Merakit". Kata Bunda liriknya sangat powerfull dan mewakili apa yang dirasakan oleh Bunda dan teman-teman tuli lainnya. Dan beliau ingin pesan dalam lagu ini bisa dinikmati oleh teman tuli lainnya," ujar Yura di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (16/5).
Lagu "Merakit" disebut menceritakan tentang bagaimana perjuangan seorang Yura dalam mengejar mimpinya untuk melahirkan sebuah karya. Selama 3,5 tahun dirinya berusaha untuk terus berjalan dan memperjuangkan yang ia impikan. Semangat ini ingin ia tularkan kepada banyak orang termasuk teman tuli.
Untuk menebarkan semangat itu, ia pun bekerjasama dengan Bunda Galuh dalam membuat video bahasa isyarat lagu "Merakit". Untuk mempelajari dan memahami bahasa isyarat dia membutuhkan dua kali pertemuan saja.
Hal ini termasuk langka dan unik. Menurut Bunda Galuh, biasanya seseorang baru bisa memahami dirinya setelah memakan waktu berbulan-bulan. Ia pun kaget Yura bisa memahami maksudnya dalam waktu yang cepat.
Yura mengaku tidak menemukan hambatan saat belajar bahasa isyarat. Menurutnya belajar bahasa isyarat sama seperti saat mempelajari bahasa baru dan asing, diperlukan keberanian.
"3,5 menit lagu yang didengar teman-teman ini perjuangan aku selama 3,5 tahun. Dan aku berhasil merilis album. Itu momen yang luar biasa. Lagu ini sangat bermakna dan aku ingin teman-teman yang tuli juga merasakan semangatnya," lanjutnya.
Ada yang menarik dalam proses Bunda Galuh lebih mendalami dan mempelajari lagu ini. Bunda akan menempatkan tangannya di speaker atau dada Yura. Ini dilakukan untuk merasakan getaran, emosi, rasa, tempo, dan suara Yura saat menyanyikan lagu "Merakit". Dengan cara ini, Bunda Galuh bisa "mendengarkan" musik.
"Teman tuli itu sederhana, yang aku tangkap (mereka) ingin sekali diajak komunikasi dengan teman-teman normal. Siapapun harus berani mencoba berkomunikasi dengan teman tuli. Diawali dengan keberanian dan komunikasi, bisa membuka banyak kesempatan untuk teman tuli bisa mengekspresikan apa yang ingin dia sampaikan," ujarnya.