REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol Rudy Sufahriadi menegaskan, aparat kepolisian menjamin keamanan wilayahnya saat pengumuman hasil rekapitulasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 pada 22 Mei. Menurut dia, Polda Jabar telah berkoordinasi Kodam III/ Siliwangi untuk antisipasi kerawanan saat momen pengumuman hasil oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) tersebut.
Ia mengakui, saat ini banyak muncul isu akan adanya gerakan massa untuk medelegitimasi hasil KPU tersebut. Namun, ia meminta masyarakat Jabar untuk menahan diri dan tak terpancing isu tersebut.
"Saya bersama Pangdam III Siliwangi sudah berkordinasi. kami akan melakukan pengamanan maksimal di wilayah Jawa Barat dengan kekuatan yang ada," kata dia saat di Kota Tasikmalaya, Jumat (17/5).
Ia menambahkan, selain memperkuat kordinasi satuan di wilayah Jabar, Polda Jabar dan Kodam Siliwangi juga berkoordinasi dengan satua-satuan yang lain yang di luar Jawa Barat. Karena itu, keamanan saat pengumuman hasil Pemilu dinilai akan tetap kondusif.
Rudy mengimbau, warga di Jawa Barat agar senantiasa menjaga dan menahan diri saat menunggu hasil Pemilu 2019 ini. Apalagi, saat ini masih merupakan momen Ramadan.
Ia mengajak semua pihak menjadikan Ramadhan sebagai momentum mempererat silaturahim antarsesama dan juga menjaga kehidmatan berpuasa.
"Saya imbau masyarakat kalau bisa jangan sampai ikut melakukan aksi. Karena pesta demokrasi ini hanya tinggal menunggu waktu KPU mengumumkan sesuai dengan apa yang di dapat," kata dia.
Dalam kunjugannya ke Kota Tasikmalaya, Rudy ditemani Pangdam III/Siliwangi Mayjen Tri Soewandono. Mereka mengunjungi sejumlah pesantren sekaligus untuk melakukan safari Ramadhan.