Kamis 23 May 2019 12:05 WIB

Pusat Perbelanjaan Sarinah Masih Tutup

Perkantoran di sekitar Sarinah juga tampak sepi.

Red: Indira Rezkisari
Seorang pria melintas di depan gedung Sarinah, Jakarta, pascarusuh polisi dan massa, Kamis (23/5/2019) dini hari.
Foto: ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
Seorang pria melintas di depan gedung Sarinah, Jakarta, pascarusuh polisi dan massa, Kamis (23/5/2019) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat perbelanjaan Sarinah di MH Thamrin, Jakarta Pusat, masih tutup pada hari ini, Kamis (23/5). Semalam pusat perbelanjaan tertua di Jakarta itu turut dirusak sebagian dalam kericuhan terkait aksi demonstrasi pada tanggal 22 Mei yang belangsung hingga Kamis dini hari.

Menurut pantauan di lokasi, hanya ada aparat keamanan, wartawan, dan beberapa orang yang melewati dan berada di kawasan Sarinah.

Baca Juga

Tidak terlihat penjagaan yang ketat dari pusat perbelanjaan tersebut. Hanya ada beberapa aparat keamanan yang berjaga seperti biasa di pintu masuk mal dan pertokoan.

Selain itu, perkantoran di sekitar Thamrin juga tampak sepi. Tidak ada kegiatan seperti hari-hari biasanya.

Hingga saat ini, meskipun kondisi sudah kondusif, akses jalan di kawasan MH Thamrin masih ditutup dan belum diperbolehkan untuk dilewati kendaraan umum.

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ قِيْلَ لَهُمْ كُفُّوْٓا اَيْدِيَكُمْ وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَۚ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ اِذَا فَرِيْقٌ مِّنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللّٰهِ اَوْ اَشَدَّ خَشْيَةً ۚ وَقَالُوْا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَۚ لَوْلَآ اَخَّرْتَنَآ اِلٰٓى اَجَلٍ قَرِيْبٍۗ قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيْلٌۚ وَالْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لِّمَنِ اتَّقٰىۗ وَلَا تُظْلَمُوْنَ فَتِيْلًا
Tidakkah engkau memperhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka, ”Tahanlah tanganmu (dari berperang), laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat!” Ketika mereka diwajibkan berperang, tiba-tiba sebagian mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih takut (dari itu). Mereka berkata, “Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tunda (kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?” Katakanlah, “Kesenangan di dunia ini hanya sedikit dan akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa (mendapat pahala turut berperang) dan kamu tidak akan dizalimi sedikit pun.”

(QS. An-Nisa' ayat 77)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement