REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sandiaga mengungkapkan isi pertemuan antara calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kamis (23/5) kemarin. Sandiaga menyebut dalam pertemuan belum mengagendakan antara pertemuan Prabowo dengan rivalnya di Pilpres 2014 dan 2019 Joko Widodo (Jokowi).
"Belum ada rencana ini, hanya tentunya sebuah pertemuan yang dirancang untuk melakukan komunikasi agar tidak tersendat komunikasi komunikasi langsung antara tokoh bangsa," kata Sandiaga usai shalat Jumat di Masjid At Taqwa, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (24/5).
Sandiaga mengungkapkan, pertemuan antara Prabowo dan JK hanya membahas situasi terkini dan terkait rencana Prabowo-Sandiaga menyampaikan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) yang rencananya akan disampaikan hari ini.
"Pak Prabowo menyampaikan bahwa ini langkah yang akan ditempuh sesuai dengan undang-undang, koridor, sesuai dengan tahapan konstitusi," kata Sandiaga di Masjid At-Taqwa, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (25/5).
Sandiaga juga mengungkapkan dalam pertemuan tersebut Prabowo menaruh harapan agar langkah konstitusi yang diambil Prabowo-Sandiaga kedepan membuat suasana di tanah air tentram, aman, dan damai. Selain itu, dalam kesempatan itu Prabowo juga menyampaikan harapan-harapan agar tensi politik yang terjadi belakangan hari ini tidak berimbas ke sektor lain.
"Dan juga harapan-harapan kita bahwa apa yang ditemukan penyimpangan-penyimpangan, kekecewaan masyarakat disuarakan melalui aksi damai ini tidak menjadi salah satu penghambat masalah ekonomi kita, karena ekonomi kita jangan sampai berdampak," jelasnya.