REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menyebutkan bahwa pengusaha bakal mulai meningkatkan investasi. Peningkatan investasi ini akan dilakukan setelah penyelenggaraan Pemilu Presiden 2019 berjalan dengan lancar dan hasilnya juga telah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Pilpres sudah selesai. Kini pengusaha muda fokus untuk menggerakkan ekonomi, membuka lapangan kerja," kata Wakil Bendahara Umum BPP Hipmi, Ajib Hamdani dalam siaran pers di Jakarta, Senin (27/5).
Menurut Ajib Hamdani, dalam rangka menanggapi situasi pasca-Pemilu, perekonomian akan bisa terus kondusif dan para pengusaha akan mulai berinvestasi. "Insya Allah para pengusaha ini langsung mulai investasi, tidak lagi wait and see (melihat dan menunggu)," ungkapnya
Ajib juga berpendapat bahwa situasi politik secara tidak langsung juga akan berdampak ke dalam situasi perekonomian negara Indonesia dan saat ini situasi mulai kondusif. Selain itu, ujar dia, kondisi pertumbuhan ekonomi juga mulai membaik, yang dapat dilihat dari naiknya nilai investasi
"Saat ini perekonomian mulai membaik. Untuk kemajuan ekonomi, investasi harus segera direalisasikan karena bangsa ini butuh percepatan. Jadi kami minta untuk sahabat di daerah juga tidak lagi menunggu," ucapnya.
Ia juga mengingatkan bahwa saat ini penting untuk berfokus kepada penambahan orientasi ekspor dan substitusi impor dalam rangka mengatasi permasalahan defisit neraca perdagangan.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan aksi massa pada 22 Mei merupakan hiccup atau cegukan dalam demokrasi yang dinilai tidak akan mengganggu investasi di Indonesia. "Investasi insya Allah tidak terganggu karena ini kami sebut hiccup dalam demokrasi," kata Airlangga Hartarto di Jakarta, Jumat (24/5).
Namun, Airlangga menyayangkan aksi yang cukup mengganggu aktivitas perekonomian di Jakarta itu bahkan hingga melumpuhkan Pasar Tanah Abang yang seharusnya ramai menjelang hari raya.