Selasa 28 May 2019 02:40 WIB

Purnawirawan Jenderal Minta Kerusuhan 22 Mei Diusut Tuntas

Sejumlah purnawirawan jenderal mengunjungi korban meninggal ricuh 21-22 Mei.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
 Aksi massa di depan kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat berbuntut ricuh.
Foto: Republika TV/Yogi Ardhi
Aksi massa di depan kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat berbuntut ricuh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah purnawirawan TNI kembali menemui keluarga para korban tewas dalam aksi 21-22 Mei pada Senin, (27/5).

Korban tewas yang dikunjungi atas nama M. Harun Al Rasyid (15 tahun) dan Adam Nooryan (19 tahun). Tim yang berkunjung ke rumah Adam dipimpin oleh mantan Kepala BAIS dan Pangdam Trikora Mayjen TNI Purn Nurdin Zainal.

Baca Juga

Sedangkan tim yang mengunjungi keluarga Harun dipimpin oleh mantan Asisten Logistik Panglima TNI Mayjen TNI  Purn Abikusno. 

Abikusno menyampaikan duka kepada keluarga korban yang ditinggalkan anggota keluarganya. Tidak ketinggalan, para purnawirawan juga memberikan santunan. Para purnawirawan TNI mendorong kasus ini diproses hukum.

"Kunjungan ini merupakan lanjutan dari kunjungan sebelumnya yang dilakukan oleh sejumlah mantan perwira tinggi TNI dipimpin oleh Wamenhan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin," katanya dalam keterangan resmi.

Sebelumnya, pada Jumat (22/5) Sjafrie juga telah mengunjungi dan bertakziah dengan dua orang keluarga korban  bernama M Reyhan Fajari ( 16 tahun) warga Jl Petamburan V, Jakarta Barat dan Windianto Rizqi Saputra (17) Jl Slipi Kebon Sayur, Jakarta Barat.

"Selain para purnawirawan sejumlah relawan dari kalangan emak-emak juga hadir menyampaikan bela sungkawa," ujar Abikusno.

Abikusno menekankan agar kasus ini dibuka dan dibawa ke ranah hukum. Apalagi orang tua Harun Al Rasyid meminta dukungan para purnawirawan karena akan membawa kasus ini ke jalur hukum.

"Sebelumnya ketika mengambil jenazah di RS Polri keluarga diminta untuk menandatangani surat pernyataan tidak akan mempesoalkan kematian Harun," ucapnya.

Untuk saat ini, orang tua Harun Al Rasyid mengaku sudah menemui Wakil Ketua DPR Fadlizon dan meminta bantuan agar para pelaku penembakan anaknya dibawa ke pengadilan.

=

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement