REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO— Sejumlah petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bom Kartasura yang terjadi pada Senin (3/5) pukul 22.30 WIB.
Pantauan di lapangan, tepatnya di pertigaan Tugu Tani, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, hingga saat ini terlihat Tim Inafis tengah meninjau bekas ledakan. Terlihat kondisi pos pantau bagian depan rusak.
Sementara itu, sejumlah petugas polisi lain mengamankan kondisi di sekitar TKP yang dipenuhi oleh warga yang melihat.
Salah satu saksi mata Vino mengatakan sebelumnya mendengar ada bunyi ledakan yang awalnya dikira ban meletus.
"Saat mau mendekat saya tidak diperbolehkan oleh polisi. Kemudian saya lihat ada pria yang tergeletak di depan pos pantau," katanya.
Vino mengatakan pria tersebut terlihat bersimbah darah namun masih dalam kondisi hidup. "Tadi saya lihat kakinya gerak-gerak. Bajunya sudah berantakan," katanya.
Berdasarkan informasi, saat ini pria yang diduga pelaku pengeboman sudah dibawa ke RS PKU Kartasura.
Sementara itu, sekitar pukul 00.26 WIB Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel terlihat mendatangi lokasi kejadian. Meski demikian, ia belum memberikan keterangan kepada awak media.
Sebuah ledakan yang diduga bom bunuh diri meledak di Pos Pengaman (Pospam) Lebaran 2019 di Tugu Kartasura, Polres Sukoharjo, Senin (3/6). Ledakan itu terjadi sekitar pukul 23.00 WIB.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Agus Triatmadja membenarkan hal tersebut. Agus menyebut, anggotanya telah membawa terduga pelaku ke rumah sakit terdekat. "Anggota telah membawa pelaku ke RS," kata Agus saat dikonfirmasi, Senin (3/6) malam. Namun, Agus belum dapat memberikan keterangan lebih rinci terkait kasus tersebut.
Sebuah ledakan yang diduga bom bunuh diri meledak di depan Pospam yang terletak di persimpangan di simpang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah. Seorang laki-laki yang diduga sebagai pelaku tampak tergeletak di depan Pospam dengan luka parah pada bagian pinggang hingga kaki.