REPUBLIKA.CO.ID, CIKEAS -- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum ingin membahas politik, setelah tujuh hari wafatnya sang istri Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono. Selama beberapa waktu belakangan, SBY masih dalam masa berduka dan lebih fokus pada keluarga.

"Kemarin kami diskusi dengan beliau, memang masih berduka dan di rumah di Cikeas," kata Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan saat menghadiri acara tahlilan tujuh hari wafatnya Ani Yudhoyono, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/6).

Hinca mengatakan, agenda SBY berikutnya bisa saja mengunjungi rumahnya di Kuningan, Jakarta Selatan. Namun, agenda itu masih bersifat internal untuk keluarga.

"Masih berkenaan dengan keluarga, tidak ada bicara partai, bicara yang lain, politik sama sekali tidak ada," kata Hinca.

Sejak Februari lalu, Presiden RI keenam itu memang sudah menarik diri dari perpolitikan Indonesia untuk fokus menemani Ani yang berjuang melawan kanker darah di National University Hospital (NUH), Singapura. Wafatnya Ani Yudhoyono kemudian memberikan duka mendalam bagi SBY.

Sementara untuk operasional Partai Demokrat, Hinca menyatakan, dirinya sebagai Sekretaris Jenderal tetap melakukan kegiatan teknis kepartaian. Hinca mengatakan kegiatan Partai Demokrat masih libur sehubungan dengan hari raya Idul Fitri.

"Nanti setelah tanggal 11 (Juni) kami mulai lagi. Tapi untuk teknis-teknis kegiatan kepartaian saya masih bisa menjalankannya, karena kami fokus di Mahkamah Konstitusi. Jadi beliau (SBY) memang sedang fokus di keluarga sejak Februari yang lalu," kata Hinca.

Ikuti Whatsapp Channel Republika