Rabu 12 Jun 2019 14:22 WIB

Festival Pulau Senua, dari Olahraga Air Hingga Kuliner Khas

Festival Pulau Senua diharap kembali ikut diramaikan wisatawan asing.

Ilustrasi.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Festival Pulau Senua, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan kembali digelar pada Ahad (16/6). Festival ini akan menghadirkan ragam olahraga air, kesenian rakyat hingga kuliner tradisional Natuna.

Berbagai olahraga air dan pantai akan diperlombakan dalam kegiatan wisata tahunan tersebut, mulai dari perlombaan kolek, renang, diving, lomba bercerita dan voli pantai. "Juga ada suguhan kuliner tradisional dan kesenian rakyat khas Natuna," ujar Buralimar, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Rabu (12/6).

Buralimar optimis, seperti pada penyelengaraan tahun-tahun sebelumnya, kegiatan itu tidak hanya diramaikan masyarakat lokal saja. Namun, juga wisatawan mancanegara (wisman) yang sedang berlayar menggunakan kapal yacht, melewati perairan Natuna dan Anambas.

"Ada sekitar 20 yacht dari berbagai negara seperti Australia yang memang setiap tahunnya melewati perairan Anambas dan Natuna. Kami harapkan tanggal 16 Juni itu mereka bisa hadir di Festival Pulau Senua," ungkap Buralimar.

Selain Festival Pulau Senua, lanjut Buralimar, pada Juli 2019 mendatang akan digelar Festival Padang Melang, Anambas. Kemudian, disusul dengan Tour De Kepri pada Oktober, dan Festival Bahari Kepri (FBK) pada November.

Dia katakan, tercatat selama 2019 ini ada sekitar 200 event pariwisata yang digelar di seluruh Kepri.

"Tidak semua oleh provinsi. Ada juga yang diselenggarakan kabupaten dan kota, juga dari industri. Kita semua berkolaborasi," imbuhnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement