Jumat 14 Jun 2019 05:20 WIB

Sirkus Jerman Gunakan Hologram Binatang Pertama

Penonton pertunjukan Circus Roncalli dapat menemukan sosok kuda hologram besar.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Muhammad Hafil
Sirkus hologram
Foto: @circustheaterroncalli
Sirkus hologram

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Sebuah sirkus di Jerman telah menjadi yang pertama di dunia menggunakan hologram untuk mengganti hewan asli dalam aksinya. Upaya ini merupakan langkah besar bagi pertunjukan sirkus yang telah lama didesak oleh penggiat lingkungan.

Dikutip dari BBC, Jumat (14/6), gagasan unik itu muncul dalam kepala pendiri Circus Roncalli Bernhard Paul ketika menonton pertunjukan paruh waktu NFL Super Bowl pada tahun 2018. Selama pertunjukan tersebut, Justin Timberlake terlihat bernyanyi bersama hologram dari legenda musik Prince, yang telah meninggal dua tahun sebelumnya.

Baca Juga

Setelah pertunjukan itu, Paul bertekad untuk menemukan cara untuk membuat teknik yang sama bisa bekerja dalam sirkusnya. Sekarang sirkus menggunakan 11 proyektor untuk membuat hologram 3D dan proyeksi lainnya dalam pertunjukan dan hasilnya menakjubkan.

Butuh kru 15 desainer dan insinyur perangkat lunak untuk melakukan pertunjukan hewan hologram. Dengan perkembangan itu, penonton pertunjukan Circus Roncalli dapat menemukan sosok kuda hologram besar yang bisa muncul entah dari mana, kemudian terdapat pula hologram berbentuk gajah dan ikan.

Langkah untuk tidak menggunakan hewan di sirkus dan menggantikan dengan hologram mendapatkan sambutan baik oleh banyak aktivis hak-hak hewan. Sebab, banyak hewan tidak selalu diperlakukan dengan baik di sirkus.

Circus Roncalli mengatakan fokus mereka adalah akrobat dan aksi puitis sejak awal. Untuk itu, menghilangkan atraksi binatang dan menggantikan dengan hologram adalah transisi yang mudah.

Regulator dari banyak negara perlahan-lahan mengejar sirkus. Bulan lalu pemerintah mengeluarkan peraturan di Inggris yang akan melarang sirkus menggunakan hewan liar dalam pertunjukan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement