REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menanggapi dorongan sejumlah politikus senior Demokrat terkait penyelenggaraan kongres luar biasa (KLB)partainya. Syarief menekankan Demokrat memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang mengatur semua ketentuan.
"Partai Demokrat punya AD/RT yang mengatur dan mekanisme jelas," kata Syarief dihubungi di Jakarta, Kamis (13/6).
Sebelumnya sejumlah pengurus senior Partai Demokrat yang tergabung dalam Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD) mendorong diselenggarakannya KLBuntuk menyelamatkan dan mengembalikan kejayaan partai ke depan. "GMPPD mendorong pelaksanaan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat selambatnya 9 September 2019 demi mengembalikan kejayaan partai di 2024," kata politikus senior Demokrat Max Sopacua dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Secara normal Kongres Demokrat baru akan dilaksanakan 2020. Namun GMPPD menilai perlunya mempercepat kongres melalui KLB untuk menyelamatkan partai.
Menurut Max, apabila KLB dilaksanakan, posisi ketua umum Demokrat dapat diberikan kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku putra Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang terbukti memiliki kemampuan. "Kalau KLB tidak perlu susah-susah, pak SBY tinggal menyerahkan kepada mas Agus Harimurti Yudhoyono," jelas dia.
Dia menilai AHY adalah kader terdepan Demokrat yang juga paling memikiki potensi untuk memimpin bangsa pada 2024. Adapun GMPPD dibentuk untuk memberikan seruan moral kepada internal partai atas hal-hal internal partai yang belakangan dinilai meresahkan kader Demokrat.