Sabtu 15 Jun 2019 06:20 WIB

Pemerintah Tawarkan Tujuh Blok Migas ke Investor

Sejumlah investor menyatakan minat terhadap blok migas yang ditawarkan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
Ilustrasi kilang minyak
Foto: AP Photo/J David Ake
Ilustrasi kilang minyak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) melakukan roadshow atau keliling ke beberapa investor migas untuk menawarkan sejumlah Blok Migas. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, Djoko Siswanto menjelaskan roadshow ini merupakan salah satu rangkaian dari tahapan lelang WK Migas ke tiga yang akan diselenggarakan Kementerian ESDM jelang akhir tahun nanti.

"Kami memang lagi aktif jemput bola. Beberapa perusahaan sudah kami datangi untuk kami tawarkan beberapa blok migas," ujar Djoko di Kementerian ESDM, Jumat (14/6).

Baca Juga

Beberapa investor yang disambangi oleh pemerintah antara lain adalah Mubadala, ENI, Kufpec hingga Petronas. Rencananya, pemerintah akan melelang tujuh Blok Migas yang masa kontraknya akan habis pada 2023 mendatang melalui lelang tahap III ini.

"Kalau mereka tertarik kita lelang. Tapi nanti kita lihat atensi dari tujuh blok migas itu yang mana," ujarnya.

Hanya saja, dengan menjalankan strategi baru ini belum tentu kepastian lelang blok migas bisa dalam waktu dekat. Bagaimanapun, pihak perusahaan memerlukan waktu untuk membahas berbagai data potensi migas yang telah disampaikan pemerintah.

Ia mengatakan, sudah ada perusahaan menyatakan minatnya dan tinggal menanti lampu hijau dari kantor pusatnya. "Mereka dalam memutuskan investasi kan tidak gampang yang memerlukan kantor pusat mereka tinggal menyetujui dari kantor pusat. Dari beberapa perusahaan lebih lama dan butuh waktu untuk mempelajari," kata Djoko.

Untuk tahun 2019 ini sudah ada dua kali lelang blok migas dilakukan pemerintah. Untuk tahap I pemerintah menawarkan lima blok migas dimana ada dua blok laku dilelang. Satu di antaranya bahkan sudah menandatangani kontrak yaitu blok Anambas yang dikelola oleh Konsorsium Kufpec Indonesia (Anambas) B.V. dan satu blok lainnya adala blok Selat Panjang yang dimenangkan oleh Konsorsium Sonoro Energy Ltd - PT Menara Global Energi.

Untuk tahap II, pemerintah menawarkan empat blok migas. Dua di antaranya adalah blok baru, yakni blok Kutai dan Bone. Sementara dua lainnya merupakan blok yang sudah dilelang di tahap I, yaitu blok West Ganal dan West Kampar.

Untuk lelang reguler ini untuk akses dokumen lelang berlangsung selama tiga bulan sejak 8 Mei hngga 31 Juli 2019. Kemudian, forum klarifikasi sejak 13 Mei hingga 2 Agustus dan penyerahan dokumen partisipasi sejak 31 Juli hingga 5 Agustus 2019.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement