Selasa 18 Jun 2019 00:00 WIB

Televisi Mesir: Muhammad Mursi Meninggal Saat Persidangan

Mantan presiden Mesir Muhammad Mursi sempat jatuh pingsan sebelum meninggal.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Mantan presiden Mesir, Muhammad Mursi berada di dalam penjara.
Foto: Reuters
Mantan presiden Mesir, Muhammad Mursi berada di dalam penjara.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Stasiun televisi Mesir melaporkan mantan Presiden Muhammad Mursi pingsan saat persidangan dan meninggal dunia, Senin (17/6). Mursi dilaporkan menghadiri sidang atas tuduhan mata-mata terhadapnya.

Menurut stasiun televisi Mesir, Mursi tiba-taba jatuh pingsan. Jenazahnya dikabarkan sudah dibawa ke rumah sakit.

Baca juga, Mursi Hadapi Ancaman Kematian Dini di Penjara.

Mursi menjadi pemimpin pertama Mesir yang dipilih secara demokratis dari partai yang kini dilarang Ikhawanul Muslimin pada 2012 lalu. Ia memenangkan pemilu yang satu tahun digelar pasca penggulingan Husni Mubarak.

Namun umur kepemimpinan Mursi tak lama. Pemimpin militer menggulingkan Mursi setelah terjadi unjuk rasa besar-besaran. Tak berhenti di sana, militer melarang Ikhawanul Muslim.

Militer juga menangkap pemimpin-pemimpin Ikhwan lainnya. Pada Febuari lalu pihak berwenang Mesir mengeksekusi mati sembilan tersangka anggota Ikhawanul Muslimin yang dinyatakan bersalah atas pembunuhan jaksa Hisham Barakat. Eksekusi hukuman gantung dilakukan pada hari Rabu (20/2) di penjara Kairo.

photo
Mantan Presiden Mesir, Muhammad Mursi divonis hukuman mati

Pada November lalu pengadilan tinggi Mesir menjatuhkan hukuman mati sembilan orang yang dinyatakan bersalah atas pembunuhan Barakat pada Juni 2015. Mobil diledakkan Barakat saat ia sedang berkendaraan di Kairo.

Sejak Desember 2013  atau satu bulan setelah Mursi digulingkan, Ikhwanul Muslimin dinyatakan sebagai 'kelompok teroris'. Presiden Abdul Fattah al-Sisi banyak menjatuhkan hukuman mati pada persidangan massal yang melibatkan ratusan terdakwa.

sumber : AP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement