REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Zhong Huijuan kini menjadi wanita terkaya di Asia. kekayaannya mencapai 10 miliar dolar AS.
Dilansir dari Bloomberg beberapa hari yang lalu, Zhong Huijuan bukanlah orang terkaya di keluarganya. Sebagian besar kekayaannya berasal dari sahamnya di Hansoh Pharmaceutical Group, salah satu produsen obat-obatan psikotropika terbesar di Cina.
Saham perusahaan ini melonjak 37 persen pada Jumat pekan lalu di Hong Kong selama penjualan pertamanya. Zhong merupakan seorang mantan guru kimia yang mendirikan Hansoh pada 1995.
Kekayaannya melampaui Ketua Longfor Group Wu Yajun sebagai wanita terkaya. Zhong adalah wanita terkaya kedua di Asia, hanya tertinggal dari Yang Huiyan, wakil ketua Country Garden Holdings, yang didapatkan dari hasil warisan.
Kekayaan Zhong kini telah melampaui kekayaannya yang terpisah 9,4 miliar dolar AS dari suaminya, Sun Piaoyang, dari perusahaan farmasi Jiangsu Hengrui Medicine. Kekayaan bersih gabungan untuk pasangan ini juga menjadikan mereka salah satu keluarga terkaya yang bergerak di bidang farmasi di dunia, menyaingi Sacklers, yang menghasilkan uang dengan menjual opioid, dan Bertarellis dari Swiss, yang bernilai 16,3 miliar dolar AS.
Zhong mengatakan dalam upacara pendaftaran perusahaan yang berbasis di Lianyungang, Jiangsu bahwa dukungan pemerintah memainkan peranan penting dalam keberhasilan pembuatan obat. Pengeluaran perawatan kesehatan di China kini telah melonjak menjadi 5,9 triliun yuan (852 miliar dolar AS) tahun lalu dari 3,5 triliun yuan pada tahun 2014, dan diproyeksikan akan mencapai 9,4 triliun yuan pada tahun 2023.
Perusahaan miliknya meneliti dan memproduksi obat-obatan di berbagai bidang seperti onkologi, kardiovaskular, diabetes, dan juga mendapatkan hampir setengah pendapatannya berasal dari perawatan kanker. Zhong lulus dengan gelar sarjana kimia dari Universitas Normal Jiangsu pada Juli 1982 dan mengajar kimia di sekolah menengah Yan di Lianyungang pada awal 1990-an.