Rabu 19 Jun 2019 12:54 WIB

Sultan HB X Tolak Rencana Pembangunan Jalan Tol

Sultan menolak jalan tol yang terhubung langsung ke Bandara Internasional Yogyakarta

Suasana pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo. Rencananya, bandara tersebut akan dioperasionalkan pada 29 April 2019.
Foto: Dok Sumber Angkasa Pura I (Persero)
Suasana pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo. Rencananya, bandara tersebut akan dioperasionalkan pada 29 April 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X tetap menolak rencana pembangunan jalan tol yang terhubung langsung dengan Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport di Kabupaten Kulon Progo. Ia mengatakan tujuan utama pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport adalah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat di DIY, khususnya di Kulon Progo.

"Adanya bandara itu untuk pertumbuhan ekonomi Yogyakarta. Kalau turun dari airport diterima tol, Yogyakarta dapat apa. Kita tidak dapat apa-apa, makan saja tidak," kata Sultan usai menghadiri acara syawalan di Kulon Progo, Rabu (19/6).

Sultan justru mempertanyakan keberadaan tol apakah bermanfaat bagi masyarakat atau tidak. "Kalau tol bermanfaat, mari kita bicara, kalau masyarakat Kulon Progo tidak dapat apa-apa, untuk apa dibangun tol. Apa juga dibangun bandara," katanya.

Sementara itu, Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan pihaknya telah menentukan empat jalur utama menuju bandara. Mulai dari Yogya ke Karangnongko Wates yang merupakan jalan nasional, Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), Jalan Daendels, dan dengan menggunakan kereta api.

"Jadi (bandara) bisa diakses dengan melalui Jalan Daendels, JJLS, lewat jalan nasional dan kemudian menggunakan kereta api. Jalan Daendels itu akhirnya nanti lewat di bawah terminal airport," jelas Hasto, sapaan akrabnya kepada awak media, kemarin.

Dia menjelaskan, saat ini ke empat jalur utama ke bandara tersebut tengah digarap. Dengan rincian untuk JJLS, sekarang telah dimulai. "Sedang Jalan Daendels, juga tengah diperlebar. Sementara jalan nasional di beberapa titik yang tanahnya luas tengah dibagi dua jalur," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement