Kamis 20 Jun 2019 12:59 WIB

Stasiun Cisauk Wujudkan Integrasi Transportasi Publik di BSD

TOD Intermoda BSD City ini tercatat merupakan yang pertama di Indonesia.

Sejumlah penumpang berjalan di koridor penghubung stasiun kereta menuju terminal bus yang menjadi bagian dari kawasan Intermoda Cisauk BSD City di Cisauk, Tangerang, Banten, Rabu (19/6/2019).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Sejumlah penumpang berjalan di koridor penghubung stasiun kereta menuju terminal bus yang menjadi bagian dari kawasan Intermoda Cisauk BSD City di Cisauk, Tangerang, Banten, Rabu (19/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BSD CITY -- Gedung baru Stasiun Cisauk sudah resmi beroperasi pada 1 Februari 2019 lalu. Gedung baru Stasiun Cisauk akan menjadi salah satu komponen penting dalam upaya untuk mengembangkan kawasan angkutan massal atau Transit Oriented Development (TOD).

Managing Director President Office Sinar Mas Land Dhony Rahajoe berharap Stasiun Cisauk  dapat memberikan pengalaman dan kenyamanan bagi masyarakat dalam menggunakan fasilitas publik yang memadai. "Gedung baru Stasiun Cisauk terintegrasi dengan kawasan Intermoda BSD City, tentunya akan memudahkan kehidupan masyarakat Tangerang khususnya BSD City dan sekitarnya yang mobilitasnya yang dinamis," ucap dia.

Baca Juga

Stasiun Cisauk dapat menampung 20 ribu penumpang per hari, saat ini telah dimanfaatkan oleh 5.500 penumpang setiap harinya. Harapannya dengan fasilitas integrasi antarmoda transportasi akan menambah jumlah masyarakat yang menggunakan transportasi publik baik menuju atau keluar Tangerang khususnya BSD City. 

Intermoda BSD City merupakan kawasan yang terintegrasi antara layanan publik berupa transportasi Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line, Shuttle Bus BSD Link serta layanan perdagangan melalui Pasar Modern Intermoda BSD City dan hunian lainnya. 

Dia menilai pembangunan gedung baru Stasiun Cisauk ini merupakan wujud komitmen membangun sistem transportasi publik terintegrasi dan mampu memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat Kabupaten Tangerang atau dari wilayah Jakarta sekitarnya menuju ke BSD City dan sebaliknya.

Berdiri di atas lahan seluas 11.440 meter persegi, Stasiun Cisauk dibangun dengan konsep arsitektur futuristik serta dilengkapi fasilitas-fasilitas yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat. Stasiun memiliki dua lantai dengan dilengkapi eskalator dan lift yang memudahkan pergerakan penyandang disabilitas.

Di lantai dua stasiun dibangun jembatan penghubung di atas udara atau skywalk sepanjang 350 meter yang mempermudah penumpang Stasiun Cisauk menuju ke Terminal Shuttle Bus BSD Link, dan Pasar Modern Intermoda BSD City. Pembangunan skywalk Stasiun Cisauk ini adalah bentuk integrasi transportasi publik di BSD City dan cikal bakal tata ruang campuran yang memaksimalkan penggunaan angkutan massal atau Transit Oriented Development (TOD).

Stasiun Cisauk melayani KRL Commuter Line rute perjalanan Jakarta (Stasiun Tanah Abang) – Rangkas Bitung (Stasiun Maja). Stasiun ini merupakan penopang transportasi massal yang melayani penumpang dari BSD City ke Jakarta dan sebaliknya.

Konsep TOD ini sudah diterapkan di negara-negara maju, termasuk di negara tetangga Singapura. Dalam kawasan ini disiapkan berbagai fasilitas untuk menunjang mobilitas dan kegiatan manusia dalam beraktivitas seperti tersedianya terminal antar moda kereta api dan bus serta disiapkan juga fasilitas pendukungnya mulai dari fasilitas perdagangan dan Pendidikan serta hunian.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement