Kamis 20 Jun 2019 17:25 WIB

Kemenhan Libatkan Unjani Dalam Proyek Alutsista

Material bahan baku alutsista masih dibeli secara impor.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Hafil
Alutsista (Ilustrasi)
Foto: ANTARA
Alutsista (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI--Kementerian Pertahanan (Kemenhan) akan melibatkan kampus Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) dalam proyek penelitian tentang alat utama sistem senjata (Alutsista). Khususnya menyangkut penelitian tentang pembuatan material baku alutsista tersebut.

Rektor Unjani, Mayjen TNI Witjaksono mengungkapkan kerja sama yang dilakukan dengan Kemenhan membuka peluang untuk kampus terlibat dalam penelitian. Katanya, mahasiswa teknik metalurgi bisa mengikuti riset yang ada di Kemenhan.

Baca Juga

"Mereka akan ikut dalam proyek yang dikelola Ditjen Pothan bersangkut paut dengan alutsista," ujarnya disela-sela Dies Natalies Kampus Unjani ke 29 di Cimahi, Kamis (20/6).

Ia mengungkapkan, material bahan baku alutsista seperti baja masih dibeli secara impor. Dengan adanya penelitian bekerjasama dengan Unjani tentang pembuatan material baku tanpa harus impor maka akan luar biasa.

Dirinya mengatakan kampus pun terus meningkatkan kualitas agar tetap menjadi yang terdepan. Menurutnya, ketiadaan laporan masalah menyangkut mahasiswa dalam satu tahun terakhir menjadi indikator kemajuan kampus.

Sementara itu, Ditjen Pothan Kementerian Pertahanan, Bondan Tiara Sofyan mengungkapkan anggaran pertahanan tahun 2019 mencapai Rp 109 triliun. Pada 2020, pihaknya akan menaikan menjadi Rp 126 triliun lebih.

Menurutnya, meski belum ideal namun anggaran tersebut sudah memenuhi minimun essential force (kekuatan pokok minimun). Dimana saat ini sudah mencapai 63 persen.

Ia pun mengungkapkan anggaran pertahanan akan diarahkan salahsatunya untuk ancaman seperti bencana alam. "Bencana alam kemarin berturut-turut. Ada reorientasi menghadapi ancaman nyata," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement