Kamis 20 Jun 2019 18:21 WIB

Kemenpora Targetkan Cetak 3.000 Kader Pemuda Anti Narkoba

Maluku jadi tempat kedua pelatihan setelah di Sulawesi Tenggara.

Red: Bilal Ramadhan
Pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba 2019 di Ambon, Kamis (20/6).
Foto: Istimewa
Pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba 2019 di Ambon, Kamis (20/6).

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menargetkan dapat mencetak 3.000 kader pemuda anti narkoba pada tahun ini. Jumlah tersebut akan muncul dari tiga provinsi yang menjadi tempat digelarnya Pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba 2019 yakni di Sulawesi Tenggara, Maluku dan Kepulauan Riau.

“Sepanjang Pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba 2016 sampai 2018, sudah ada sekitar 22 ribu Kader Pemuda Anti Narkoba dari 11 Provinsi. Tahun ini kita menggelarnya di tiga Provinsi, jadi ditargetkan bertambah 3000 sehingga secara keseluruhan mencapai sekitar 25 ribu pada tahun ini,” ujar Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda Kemenpora, Arifin Majid dalam rilisnya, Kamis (20/6).

Maluku (Ambon) menjadi tempat kedua Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba 2019 setelah Sulawesi Tenggara (Kendari) beberapa waktu lalu. Sementara di Kepulauan Riau akan digelar bulan depan di Kota Batam. Di setiap provinsi tersebut, Kemenpora melatih 200 pemuda dan akan dikukuhkan sebagai Kader Inti.

Setelah mengikuti Pelatihan dan dibekali dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan kampanye anti narkoba, kader inti itu ditargetkan dapat merekrut lagi sedikitnya empat atau lima pemuda di daerah masing-masing untuk menjadi kader anti narkoba. Sehingga dalam satu provinsi dapat muncul seribu kader yang akan membantu pemerintah menanggulangi darurat penyalahgunaan narkoba.