REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengajukan kenaikan pagu indikatif pada tahun anggaran 2020. Kenaikan itu dialokasikan untuk bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Literasi Digital serta pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Secara khusus, porsi terbesar digunakan untuk memberikan beasiswa pelatihan bagi 50 ribu talenta digital melalui Digital Talent Scholarship (DTS) pada tahun 2020. Hal itu diungkapkan Rudiantara dalam rapat bersama Komisi I DPR RI, Selasa (18/6).
"Tahun depan kami akan tingkatkan menjadi 50 ribu dari 25 ribu. Pada tahun 2017 pengembangan SDM dan literasi digital anggarannya Rp 141 Miliar. Tahun 2018 sebanyak Rp 133 Miliar. Pada tahun 2019 (target) kita 25 ribu orang, anggarannya Rp 267 Miliar. Tahun 2020 jumlah (target) 50 ribu, anggarannya Rp 421 Miliar," kata Rudiantara, dalam keterangannya.
Dalam kesempatan tersebut, Rudiantara menceritakan pada tahun 2018 program DTS memberikan beasiswa pelatihan kepada 1.000 peserta dan pada 2019 meningkat menjadi 25 ribu peserta. Menurut dia, peningkatan kuota jumlah peserta ini disebabkan tingginya minat pendaftar dan masih banyaknya tenaga terampil bidang digital yang dibutuhkan oleh dunia kerja seiring dengan semakin berkembangnya teknologi.
"Studinya mengatakan Indonesia butuh rata-rata 600 ribu menyuntik talenta digital ke pasar," ujar dia.
Ia menjelaskan, materi yang diajarkan dalam pelatihan berkaitan dengan teknologi industri revolusi keempat. Selain itu, Pemerintah juga menyiapkan peserta pelatihan agar bisa masuk ke lapangan pekerjaan.
Selain itu, Kementerian Kominfo memandang perlu untuk meningkatkan anggaran Diklat sebesar 41 persen. "Diklat yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia yang kami sampaikan itu peningkatan yang paling besar 41 persen," kata dia.