Sabtu 22 Jun 2019 17:44 WIB

Mendagri Minta Pemprov DKI Jakarta Cermat Susun Anggaran

DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi dengan Silpa tertinggi

Rep: Febryan A/ Red: Esthi Maharani
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua dari kiri) dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (ketiga dari kanan) berfoto bersama saat menghadiri Rapat Paripurna Istimewa DPRD dalam memperingati HUT Ke-492 DKI Jakarta, Sabtu (22/6).
Foto: Febryan A / Republika
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua dari kiri) dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (ketiga dari kanan) berfoto bersama saat menghadiri Rapat Paripurna Istimewa DPRD dalam memperingati HUT Ke-492 DKI Jakarta, Sabtu (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta untuk cermat dan hati-hati dalam menyusun Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) tahun 2020. Ia menyoroti ihwal penyerapan anggaran dan area rawan korupsi.

"Kami minta dalam rangka penyusunan program tahun anggaran 2020 itu mencermati dan hati-hati dengan area rawan korupsi," kata Tjahjo ketika ditemui usai menghadiri rapat paripurna istimewa DPRD DKI Jakarta dalam rangka HUT ke-492 DKI Jakarta, Sabtu (22/6).

Thajo menyebutkan, area atau titik rawan korupsi itu adalah dana hibah, dana bantuan sosial (bansos), dan perizinan. Selain itu juga pada sektor pajak daerah dan kemungkinan jual beli jabatan.

Tjahjo menambahkan, pemrov dan DPRD juga harus cermat dalam menyusun anggaran agar peyerapan anggaran pada tahun 2020 agar bisa optimal. Hal ini ia sampaikan karena Pemprov DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi dengan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) tertinggi di Indonesia pada tahun 2018.

"Silpa-nya di atas Rp2 triliun, kan sayang itu (tidak terserap)," kata Politikus PDI Perjuangan itu.

Selain cermat menyusun perencanaan anggaran, Tjahjo menekankan agar DPRD berperan aktif menjalankan fungsi pengawasannya. Sehingga penyerapan anggaran bisa maksimal dilakukan pemprov.

"Saya yakin (pemprov) akan bisa memaksimalkan tahun nggaran di 2020, khususnya diawali dari enyerpaan anggaran tahun 2019 ini," ucapnya.

Selain Mendagri, rapat paripurna istimewa DPRD DKI Jakarta dalam rangka HUT ke-492 DKI Jakarta juga dihadiri sejumlah duta besar negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia. Turut hadir sejumlah kepala daerah serta ketua DPRD dari sejumlah kota dan provinsi di Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement