Ahad 23 Jun 2019 10:31 WIB

Ini Kata Korban Duel Saat Jaga Lahan Sengketa di Bekasi

Sekelompok orang tak dikenal menyerang enam orang penjaga lahan kosong di Bekasi.

Ilustrasi penyerangan.
Foto: kaskus
Ilustrasi penyerangan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Salah satu korban duel maut tak seimbang di samping apartemen Metro Galaxy Park, Kota Bekasi, Jawa Barat, Heri Amora (32 tahun) mengaku, sebelum ada penyerangan, pelaku terlebih dahulu mematikan aliran listrik di tempat kejadian. "Saat itu saya bersama teman-teman tengah istirahat," kata Heri usai menjalani pemeriksaan di Mapolres Metro Bekasi Kota, Sabtu (22/6) petang.

Heri bersama lima korban lainnya merupakan penjaga lahan sengketa yang tinggal di bangunan semi permanen yang ada di lokasi tersebut. Dia mengatakan saat itu ada sekitar 30 hingga 50 orang yang datang melakukan penyerangan.

Baca Juga

Para pelaku semua mengenakan masker dan topi. "Usai lampu padam, lalu terdengar suara tembakan," katanya.

Korban lainnya, Titus, mengatakan usai mendengar suara tembakan sekelompok orang tersebut lantas meminta orang yang ada di dalam kamar untuk keluar. Setelah keluar bersama korban lain, mereka diperintahkan untuk tidak mendekati Dani yang diketahui menjadi korban tewas akibat ditembak pelaku.

"Tidak ada yang boleh mendekat ke korban tewas. Saya dilempar pakai balok sampai luka di perut," katanya.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto, Ahad (23/6), membenarkan adanya sekelompok orang tak dikenal yang menyerang enam orang penjaga lahan kosong di samping Apartemen Metro Galaxy Park, Jalan KH Noer Alie, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jumat (21/6) malam. "Satu orang tewas dengan luka tembak, sementara lima lainnya luka-luka," kata Indarto.

Korban tewas adalah Dani (46) akibat luka tembak di perut. Sedangkan, lima kawannya luka-luka. Mereka adalah Daniel Yanwarin (luka tembak di paha kiri), Heri Kiswanto (luka bacok di lengan), Titus (luka lecet di perut), Stevanus (luka robek pada tangan kanan), dan Hendrikus (luka robek di kaki dan dagu).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement