Senin 24 Jun 2019 17:00 WIB

Tiga Warisan Ar-Razi

Ar-Razi memiliki kemasyhuran dalam ilmu kimia.

Ilmuwan Muslim.
Foto: Metaexistence.org
Ilmuwan Muslim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada abad ke-8 M hasil karya kedokteran yang sama sekali baru dikenal dicetuskan oleh ilmuwan Muslim. Tokoh terkemuka penulis ilmu kedokteran ialah Abu Bakr Muhammad ibn Zakariya ar-Razi (Rhazes) dan Abu Ali al-Husain ibn Sina (Avicenna). Potret ar-Razi dan Ibn Sina menghiasi dinding auditorium sekolah kedokteran universitas Paris hingga dewasa ini.

M Shoelhi dalam Dari Penakluk Jerussalem Hingga Angka Nol menjelaskan, nama ar-Razi (Rhazes, dikenal di dunia Barat), merujuk ke tempat kelahirannya, yaitu ar-Rayy, tidak jauh dari Teheran.

Selain masyhur dalam ilmu kedokteran, ar-Razi memiliki kemasyhuran dalam ilmu kimia. Tetapi, dalam ilmu kedokteran, mungkin ar-Razi yang terbesar dan paling orisinil.

Seluruh korpus karya al-Razi merupakan mata rantai utama antara pengetahuan keilmiahan zaman pertengahan dan awal Renaisans dengan sains zaman klasik.

Ar-Razi membuat klasifikasi zat medika yang ada di dalam alam. Karya ini khusus luar biasa sebab berdasar pada sifat-sifat medika zat itu sendiri dan sama sekali bebas dari alegori dan mistisisme yang lazim pada masa itu. Berikut tiga warisan intelektual ar-Razi untuk peradaban manusia.

Ensiklopedi Kedokteran

Karya yang paling utama adalah al-Hawi (bukan komprehensif). Pertama kali diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada 1279 dengan judul Totum Continens, cetakan kelima diterbitkan di Venezia (1542).

Buku itu merupakan ensiklopedi dalam bidang informasi kedokteran yang terdiri dari 24 jilid dan berabad-abad lamanya memengaruhi praktik dan pemikiran kedokteran dunia Barat Latin.

Ar-Razi membahas tentang abses ginjal, muntahan aorta, optalmia, hemoptises (muntah darah), serta kebotakan sementara dan permanen. Ia juga dipandang sebagai penemu technique seton dalam ilmu bedah, yaitu bahan sintetis (misalnya, benang, ayakan tipis, kawat) yang melewati jaringan subkutaneus atau kista yang membentuk sinus dan fistula.

Risalah Cacar dan Campak

Monograf ar-Razi berjudul al-Judari wal Hasbah merupakan risalah kimia klinik kedokteran pertama tentang cacar dan campak. Karena itu, sejak diterbitkan ia menjadi mutiara kepustakaan kedokteran Muslim.

Diterjemahkan ke dalam Latin di Venizia (1565) dengan judul De Variolis et morbilis (Risalah Tentang Cacar dan Campak) dan kemudian ke dalam beberapa bahasa modern  yang kelak membangkitkan antusiasme baru dalam bidang kedokteran pada abad ke-18.

Risalah ini juga menempatkan ar-Razi sebagai pemikir orisinil dan Bapak Klinik Abad Pertengahan.

Farmasi

Al-Razi juga dipandang sebagai salah satu pelopor utama dalam formakognosi, yaitu cabang formakologi tentang karakterstik fisikawi dan sumber botanis dari obat-obatan dasar kitab Sir al-Asrar (buku mengenai rahasia).

Di buku tentang farmakologi ini, ia membagi obat-obatan dalam kategori mineral, vegetal (botanis), dan biologis, serta masing-masing diuraikan analisis fungsionalnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement