REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara Michael Dowse punya alasan tersendiri melibatkan Iko Uwais sebagai tokoh penjahat dalam film terbaru besutannya, Stuber. Dia juga mendapuk Iko sebagai koreografer adegan pertarungan bersama koordinator stunt Steve Ritzi.
"Saya ingin film ini semacam 'hajar dan pukul'. Steve dan Iko sukses mengambil arah itu dan menjalankannya dengan banyak aksi laga. Sangat luar biasa bekerja dengan mereka berdua, tim yang total," kata Dowse lewat catatan produksi 20th Century Fox.
Dia menyampaikan pada 2016 penulis skenario Tripper Clancy mencetuskan ide cerita tentang Stu si pengemudi Uber. Naskah itu kemudian dikembangkan dan disetujui oleh rumah produksi 20th Century Fox yang kemudian dia sutradarai.
Stu (Kumail Nanjiani) yang sehari-hari bekerja sebagai pegawai toko sengaja menyewa mobil listrik untuk kerja sambilan Uber. Betapa terkejutnya dia ketika suatu siang mendapat penumpang seorang detektif polisi Vic Manning (Dave Bautista).
Singkat cerita, Stu terseret dalam aksi pengungkapan kasus heroin terbesar di Los Angeles. Meski semula ketakutan, pada akhirnya Stu dengan sukarela menolong Vic memburu komandan gembong penjahat kelas kakap Tedjo (Iko Uwais).
Saat pertama kali membaca naskah Clancy, Dowse berpikir itu adalah resep sempurna untuk kombinasi genre laga komedi. Ada banyak kelucuan, tetapi juga butuh aspek laga yang digarap dengan cermat. Keduanya bisa saling mendukung.
Dowse mengatakan dia merancang film yang memiliki alur cepat. Sejak awal durasi, dia membuka film dengan adegan besar dengan nuansa penuh kekerasan. Konsekuensinya adalah penonton diajak bergerak lekas dan menurutnya audiens cukup siap dengan itu.
"Saya tidak pernah ingin melepaskan kaki dari pedal gas. Jadi untuk pembukaan, saya menginginkan sesuatu yang terasa melaju kencang, seperti ada sesuatu yang sedang mengejar-ngejarmu," ucapnya.
Film turut dibintangi Karen Gillan, Betty Gilpin, Natalie Morales, Mira Sorvino, Steve Howey, Amin Joseph, Jimmy Tatro, dan Scott Lawrence. Stuber tayang di bioskop Indonesia mulai 24 Juli 2019.
Ikuti Whatsapp Channel Republika