Kamis 27 Jun 2019 17:41 WIB

Soal Koalisi, Ketum PAN Serahkan ke Prabowo

Ketum PAN meminta agar presiden terpilih mau merangkul semua pihak.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyampaikan keterangan pers usai menghadiri pertemuan tokoh koalisi Indonesia Adil Makmur di kediaman calon presiden (capres) Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (27/6).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyampaikan keterangan pers usai menghadiri pertemuan tokoh koalisi Indonesia Adil Makmur di kediaman calon presiden (capres) Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (27/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan enggan bicara banyak terkait masa depan Koalisi Indonesia Adil Makmur (KIAM). Ia menyerahkan sepenuhnya kewenangan itu kepada calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto. 

"Soal koalisi, Pak Prabowo yang akan bicara," kata Zulkifli saat ditemui, Kamis (27/6).

Baca Juga

Saat ditanya terkait posisi PAN usai putusan MK, ia mengaku masih harus berkoordinasi dengan internal partainya. Namun, ia menegaskan akan menghormati apa pun putusan MK. 

"Apa pun putusan MK, kami akan dukung, kami patuhi karena itu adalah kontitusi dan itu lah perjuangan terakhir dari seluruh rangkaian perjuangan kami," kata ungkap Zulkifli. 

Ketua MPR ini juga meminta agar presiden terpilih nantinya mau merangkul semua pihak. Ia menambahkan, langkah-langkah merajut kembali persatuan kebersamaan diperlukan untuk kemenangan Indonesia.

"Menurut Partai Amanat Nasional, yang menang itu bukan Pak Jokowi bukan Pak Prabowo, tapi kita akan menang apabila luka-luka itu bisa kita sembuhkan kembali," ucapnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement