REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pemerintah Indonesia terus memperkuat kerja sama di bidang ekonomi digital dengan Arab Saudi. Kolaborasi antara kedua negara memang sedang gencar dilakukan untuk sektor nonmigas, sejalan dengan niat pemerintah Arab Saudi yang tak ingin lagi bergantung pada industri migas, sektor andalan mereka sejak puluhan tahun lalu itu.

Salah satu yang sedang dikerjakan pemerintah saat ini adalah menarik sebanyak mungkin investor Arab Saudi untuk menanamkan modalnya di sektor ekonomi digital Tanah Air. Dalam kunjungannya ke Arab Saudi hari ini, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara bahkan membawa dua unicorn merah putih, yakni Traveloka dan Tokopedia untuk bisa berbagi ide di sana.

Rudiantara menyebutkan, manfaat lain dari kolaborasi digital ini adalah dalam pertukaran informasi, pengalaman, dan pengetahuan oleh ahli. Tak hanya itu, kerja sama kedua negara juga membantu unicorn Indonesia untuk melakukan penetrasi terhadap produk atau teknologi digital ke Arab Saudi.

"Kominfo akan menggandeng sebanyak mungkin wirausahawan muda, pelaku industri startup dan UKM terpilih untuk berpartisipasi dalam kerja sama selama 5 tahun ke depan, tambah Rudiantara," katanya, Rabu (3/7).

Ia menyebutkan, inisiasi kerja sama sendiri telah dilakukan sejak pertemuan G20 Meeting di Dussedorf, Jerman pada tahun 2017 dan terus dibahas dalam sejumlah pertemuan.

Selain penandatangan MoU kerja sama, sejumlah pertemuan juga dilakukan untuk membahas rencana kolaborasi digital. Di antaranya tentang Umrah Digital Enterprise, pengembangan 1.000 Inovasi Digital, serta pembentukan Satgas Digital. Dalam waktu dekat, NextICorn juga akan melakukan roadshow ke Arab Saudi dengan membawa sejumlah startup Indonesia yang paling berpotensi untuk mendapatkan investasi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika