Kamis 04 Jul 2019 19:08 WIB

Wisatawan Padati Pelayaran ke Sabang

Penumpang kapal kebanyakan wisatawan yang berlibur.

Kapal roro KMP BRR mengangkut wisatawan tujuan Pulau Wisata Sabang meninggalkan pelabuhan penyeberangan Ulee Lheue, Banda Aceh (ilustrasi)
Foto: Antara/Ampelsa
Kapal roro KMP BRR mengangkut wisatawan tujuan Pulau Wisata Sabang meninggalkan pelabuhan penyeberangan Ulee Lheue, Banda Aceh (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pelayaran ke Pulau Weh, Sabang, baik menggunakan kapal cepat mapun lambat dipenuhi wisatawan yang berlibur ke pulau di ujung barat Indonesia tersebut. Di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Kamis (4/7) dua kapal yang menuju ke Sabang, baik kapal lambat KMP BRR maupun kapal cepat Cantika Express, terlihat dipadati penumpang.

Di kapal cepat, semua tempat duduk terisi penuh. Penumpang kapal kebanyakan wisatawan yang berlibur di pulau yang terkenal dengan tugu Kilometer Nol Indonesia tersebut.

Baca Juga

Wisatawan tidak hanya dari berbagai daerah di Aceh, tetapi juga ada berasal dari sejumlah kota di Pulau Sumatra, seperti Medan. Bahkan tidak sedikit dari Malaysia.

Suherman (38), warga Medan, mengaku baru pertama berlibur ke Sabang. Dalam kunjungan ke Sabang, Suherman mengaku menemani dua anaknya mengisi libur sekolah. "Kami sekeluarga akan berlibur beberapa hari di Sabang. Kami berlibur di Sabang karena mendengar cerita dari kawan-kawan yang pernah berkunjung," ungkap Suherman.

Suherman mengaku bekerja sebagai pedagang grosiran mengatakan, dirinya bersama keluarga berangkat ke Aceh menggunakan mobil pribadi. Kemudian, mobil diparkirkan di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh.

"Kawan-kawan yang pernah ke Sabang menyarankan seperti itu, tidak usah membawa mobil karena khawatir kesulitan waktu pulang. Kami sewa kendaraan saja waktu di Sabang.

Kepadatan penumpang juga terjadi dalam pelayaran dari Pelabuhan Balohan, Sabang, ke Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh. Dan ini terlihat dari semua kursi dipenuhi penumpang.

Abdul Aziz, wisatawan asal Tapaktuan, Aceh Selatan mengaku sudah beberapa hari berlibur di Sabang. Ia dan keluarga mengisi liburan sekolah anak-anaknya. "Waktu berangkat beberapa hari lalu, kapal cepat yang kami tumpangi juga padat. Begitu juga saat kembali ke Pelabuhan Ulee Lheue, kapal penuh," kata Abdul Aziz.

Muslim, seorang anak buah kapal cepat, mengatakan pelayaran Sabang maupun sebaliknya selalu penuh. Hal ini terjadi karena masa libur anak sekolah sedang berlangsung. "Dalam beberapa hari ini pelayaran kapal cepat penuh semua. Setiap hari ada tiga kali pelayaran ke Sabang maupun sebaliknya ke Ulee Lheue. Kendati padat, semua penumpang terlayani," ungkap dia.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement