Rabu 10 Jul 2019 14:17 WIB

Wapres JK: Hampir Semua Rumah Sakit Itu Syar'i

Konsep layanan syariah juga tidak terlalu rumit seperti pemahaman banyak pihak.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Friska Yolanda
Wakil Presiden Jusuf Kalla di sela meresmikan RS Yarsi Jakarta, Rabu (10/7).
Foto: Dok Setwapres
Wakil Presiden Jusuf Kalla di sela meresmikan RS Yarsi Jakarta, Rabu (10/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengapresiasi peresmian Rumah Sakit Yarsi yang berkomitmen menjadi salah satu rumah sakit syariah di Indonesia. Menurut JK, keberadaan rumah sakit berkonsep syariah merupakan bentuk peningkatan layanan kepada masyarakat.

Ia menilai, konsep layanan syariah juga tidak terlalu rumit seperti pemahaman banyak pihak. "Dari apa yang digambarkan, saya bangga dengan hal tersebut, apalagi dengan dasar (rumah sakit) syariah. Syariah itu sebenarnya sederhana saja, selama dia tidak haram halal, selama dia halal syar'i kan gitu," ujar JK saat meresmikan RS Yarsi, Jakarta, Rabu (10/7).

Menurut JK, kategori syariah bergantung pada kebutuhan dan kondisi. Ia mencontohkan, penggunaan alkohol dalam bidang kedokteran tidak dilarang selama untuk kebutuhan medis.

"Orang mengatakan alkohol itu haram. ya tergantung, kalau minum alkohol ya haram, tapi kalau alkohol untuk suntik ya halal. jadi juga syar'i itu bermacam-macam," ujar JK.