Jumat 12 Jul 2019 03:50 WIB

Tampilan Dinilai Jadi Salah Satu Kunci Industri Kopi

Dalam industri kopi nilai estetika menjadi salah satu pilihan.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Gita Amanda
kopi
kopi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kedai kopi kini kian menjamur. Mulai dari yang terletak di mall hingga yang terdapat di dalam gang. Lokasi pun kini tak jadi soal karena adanya sarana promosi lewat media sosial (medsos) yang dilengkapi dengan fitur geotag.

Agar mendapat perhatian netizen, pengelola kedai kopi pun berlomba dalam menentukan layout kedai dan pemilihan perabot. Sehingga, setiap unggahan pengunjung di medsos bisa menimbulkan efek eye catching.

Baca Juga

Hal ini pun diakui oleh coffee expert, Ronald Prasanto. Menurutnya, dalam industri kedai kopi, aspek estetika juga perlu diperhatikan sehingga sajianya dapat menggugah selera. Sehingga, aspek estetika itu dapat bersinergi dengan elemen kunci lainya.

“Kunci sukses dalam industri kedai kopi adalah dengan menghadirkan sinergi antara kualitas kopi, kepraktisan, estetika dan packaging yang simpel,” kata Ronald dalam keterangan pers kepada Republika.co.id pada Kamis (11/7). Ronald yang juga merupakan molecular gastronomist itu pun optimistis, jika seluruh sinergi itu dapat dihadirkan dan diiringi dengan strategi pemasaran yang apik, maka kopi lokal akan mampu bersaing dengan industri kopi dari mancanegara.

Demi mendukung industri kopi lokal dari aspek perangkat pendukung, Kumala Home & Kitchen (KHK) pun hadir dengan membawa produk tableware dengan brand Duralex. Perwakilan dari KHK, Yenny Kusuma Hendra mengatakan, KHK sengaja menghadirkan perabot dari Perancis untuk mendukung industri kopi dengan perabot yang berkualitas dan memiliki nilai estetika.

“Industri kopi membutuhkan alat yang durable dan reliable. Itulah yang kami sediakan lewar brand Duralex dengan menyediakan peralatan gelas, piring dan lain-lain yang terbuat dari material tempered glass dan thermal shock,” kata Yenny. Ia menekankan, perkembangan coffee industry yang pesat di Indonesia tentu perlu diikuti dengan dukungan dari sektor home dan kitchen appliences yang proper dan berkesinambungan.

Yenny menambahkan, saat ini Duralex banyak diserap sebanyak 60 persen untuk sektor hotel, restoran dan kafe (horeka), sementara sisanya diserap oleh konsumen individual. Sejak tahun 2012, jumlah bisnis food and beverages (F&B) yang menggunakan produk Duralex adalah sekitar tiga ribu unit usaha.

“Duralex sangat bersahabat untuk semua kalangan karena desainya yang unik dan elegan. Tidak lupa, ada keistimewaan lain yang tidak dimiliki oleh brand lain karena produk Duralex dibuat dari tempered glass. Sehingga, jika jatuh tidak mudah pecah dan kalaupun pecah akan berbentuk butiran-butiran kecil,” ujarnya.

Saat ini, demi mendukung pertumbuhan industri kopi di Indonesia, KHK pun menggelar ekspedisi kopi bersama Cikopi.com. Program yang dikemas dalam diskusi ini mengusung tema “Celebrating Indonesia's Coffee Landscape: What's Next for Indonesia's Coffee Industry?

Ekspedisi kopi itu dilakukan hingga Agustus 2019 di beberapa kota seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Malang dan Bali. Program ekspedisi kopi di Bandung sendiri dilakukan pada Kamis (11/7) di 5758 Coffee Lab.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement