REPUBLIKA.CO.ID, MARGAHAYU -- Sebagian masyarakat di bantaran sungai Citarum, tepatnya di Desa Cicukang, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung memanfaatkan lahan yang ada saat kemarau tengah berlangsung. Mereka banyak yang menanam pohon jagung dan sereh di lahan di bantaran sungai.
Berdasarkan pantauan, di bantaran sungai terdapat lahan-lahan yang digunakan oleh warga untuk menanam. Beberapa diantaranya tanaman jagung terlihat sudah mulai membesar termasuk tanaman lainnya.
Salah seorang warga, Abah Jajang (50) mengungkapkan jika musim kemarau lahan yang ada di bantaran sungai Citarum relatif sedikit yang bisa digunakan. Sebagian tanaman yang sudah berkembang ditanam sebelum musim kemarau.
"Disini biasanya tanaman jagung, sereh dan ubi. Abah ngelola 30 tumbak dibolehkan sama TNI," ujarnya saat ditemui di Bantaran Sungai Citarum, Jumat (12/7).
Ia mengungkapkan, masa subur di lahan tersebut bisa menghasilkan empat hingga lima kuintal jagung. Sementara saat kemarau hanya dua kuintal. Produk yang ditanamnya dikonsumsi sendiri dan dijual ke pasar Margahayu.
Menurutnya, pihak TNI memperbolehkan masyarakat setempat untuk menggarap lahan tersebut. Asal dengan catatan dijaga dengan baik dan bersih. Ia mengatakan terdapat belasan warga yang memanfaatkan lahan.
Abah Jajang pun menanam sereh dengan hasil yang diperoleh 10 kilogram hingga 15 kilogram. Menurutnya, ia bersyukur bisa menggunakan lahan tersebut untuk memperoleh tambahan sampingan ekonomi.