Ahad 14 Jul 2019 16:50 WIB

PKB Lirik Kursi Bupati di Pilbup Bandung Mendatang

PKB berhasil memenangkan enam kursi di DPRD Kabupaten Bandung.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Dwi Murdaningsih
Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Foto: Republika
Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bandung melirik kursi bupati pada pemilihan bupati (Pilbup) Bandung periode 2020-2025 mendatang. Mereka berharap agar kader dari Nahdlatul Ulama (NU) bisa bersaing dan terpilih menjabat di kursi tersebut.

Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung, Cucun Ahmad Syamsurijal berharap agar kader terbaik NU bisa menduduki jabatan kepala daerah kabupaten Bandung. Terlebih saat ini, partai telah berhasil memenangkan enam kursi di DPRD Kabupaten Bandung pada pileg 2019 kemarin.

Baca Juga

"PKB akan siap menerima masukan sekaligus akan rembuk bareng NU dalam menentukan keputusan pemilihan kepala daerah Kabupaten Bandung," ujarnya, Ahad (14/7).

Menurutnya, pihaknya bersyukur atas raihan kursi tersebut dan berharap menjadi momentum dalam pilbup Bandung mendatang. Oleh karena itu, ia meminta agar kader-kader terbaik NU bisa ambil bagian dalam pilbup nanti.

Sementara itu, Ketua Tanfidziah PCNU KH Asep Jamaludin menambahkan, pihaknya banga terhadap kader NU yang beraktivitas di PKB dan membawa hasil yang bagus pada pemilihan legislatif (pileg) 2019 kemarin. Terkait dengan persiapan pemilihan Bupati Bandung.

Asep mengatakan pada tahun depan kader terbaik NU harus jadi pemimpin di kabupaten Bandung. "Kami mendorong dan harus bersiap menghadapi Pilkada Kab Bandung. Saatbya anak NU jadi Bupati Bandung," katanya.

Terkait dengan muktamar PKB di Bali Agustus mendatang, ia menambahkan melihat sosok Cak Imin memiliki kapasitas untuk melanjutkan kepemimpinan di PKB. "Para kyai bangga serta mendoakan untuk kesehatan dan kesuksesan beliau (Muhaimin Iskandar)," ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement