REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Perkumpulan honorer K2 Indonesia (PKH2I) Kabupaten Purwakarta, prihatin dengan adanya guru honorer di Kabupaten Pandeglang yang tinggal di toilet sekolah. Organisasi ini menilai, kasus tersebut akibat minimnya perhatian terhadap nasib guru honorer.
Ketua PKH2I Kabupaten Purwakarta, Darman Sudarman, mengaku, sangat prihatin dengan adanya kasus guru honorer yang hidupnya dibawah garis kemiskinan. Bahkan, harus tinggal di toilet sekolah. Pihaknya sangat beruntung, di Purwakarta tidak ada guru honorer yang hidupnya benar-benar memrihatinkan.
"Kalau soal upah, memang semuanya masih dibawah UMK. Bahkan, sangat jauh. Tapi, kehidupan guru honorer di wilayah kami, alhamdulillah jauh lebih baik dari yang menimpa guru honorer di wilayah Pandeglang," ujar Darman, kepada Republika.co.id, Selasa (16/7).
Menurut Darman, upah yang diterima guru honorer di wilayahnya bervariasi. Dari mulai Rp 300 ribu sampai Rp 600 ribu per bulannya. Hal itu, tergantung dari kemampuan sekolah dalam menggaji pegawainya.