Sabtu 20 Jul 2019 00:33 WIB

Permainan Monoton Jadi Penyebab Kekalahan Fajar/Rian

Fajar Alfian mengakui keunggulan lawannya karena mereka bermain bagus.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Didi Purwadi
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian (kanan) dan Muhammad Rian Ardianto, berusaha mengembalikan kok pada turnamen Indonesia Terbuka 2019. (ilustrasi)
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian (kanan) dan Muhammad Rian Ardianto, berusaha mengembalikan kok pada turnamen Indonesia Terbuka 2019. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Mohammad Rian Ardianto, gagal lolos ke semifinal Indonesia Open 2019. Mereka kalah dua gim langsung dari pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, dengan angka 19-21, 12-21 pada Jumat (19/7).

Fajar mengakui keunggulan lawannya karena mereka bermain bagus. Mereka juga sudah mengantisipasi permainan dirinya dan Rian.

''Kita juga susah mengubah pola permainan, sudah kebaca,'' ujar Fajar, usai pertandingan di Istora Senaya, Jakarta, Jumat (19/7). Selain itu, faktor kegagalannya lainnya disebabkan oleh banyaknya kesalahan sendiri.

Belajar dari kekalahan ini, Rian mengatakan akan mencoba mengubah pola permainan. Rian akan mencoba mencari pola permainan lain supaya tak terbaca lawan pada turnamen berikutnya. ''Kalau monoton, pasti ketebak,'' kata Rian.

Dalam waktu dekat, Fajar/Rian akan langsung terbang ke Jepang untuk mengikuti turnamen Japan Open. Rian berharap menemukan pola permainan yang lain, sehingga lawan tak bisa membaca permainannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement