Ahad 21 Jul 2019 10:08 WIB

Warga Padati Kawasan Monas Hadiri Lebaran Betawi

Warga memadati kawasan Monas sejak pagi.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Ani Nursalikah
Ribuan warga memadati kawasan Monas saat diselenggarakannya Lebaran Betawi 2019 pada hari ketiga, Ahad (21/7).
Foto: Republika/Mimi Kartika
Ribuan warga memadati kawasan Monas saat diselenggarakannya Lebaran Betawi 2019 pada hari ketiga, Ahad (21/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puncak kegiatan Lebaran Betawi 2019 diselenggarakan di kawasan Monas, Ahad (21/7). Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan pun tampak berada di lokasi sambil melepas rombongan Sorendo-rendo atau karnaval budaya yang dimulai 09.15 WIB.

Baca Juga

Sorendo-rendo merupakan parade defile dengan peserta sekitar 2.000 orang yang memakai baju adat khas nusantara dengan berjalan kaki. Berdasarkan pantauan Republika.co.id, warga memadati kawasan Monas sejak pagi. Bahkan, sekitar pukul 08.00, pintu masuk Monas Barat Daya sempat terjadi antrean panjang.

"Ramai banget tadi masuk saja susah, tapi ya mau bagaimana, kan mau ngajak anak-anak lihat Lebaran Betawi," ujar Talia warga asal Jakarta Barat yang datang bersama keluarganya, Ahad.

Ribuan warga memadati kawasan Monas, bertepatan juga dengan hari bebas kendaraan. Sejumlah masyarakat tampak berolahraga. Di antara mereka ada juga yang menggelar tikar piknik sambil mencicipi kuliner khas Betawi.

photo
Foto: Republika/Mimi Kartika

Warga juga memenuhi depan panggung utama yang yang berada di depan silang Monas Selatan. Mereka ingin melihat hiburan penyanyi Betawi, acara palang pintu, dan sekadar melihat sosok Anies.

Selain Anies, Ketua Bamus Betawi Abraham Lunggana alias Lulung juga hadir di acara Lebaran Betawi ini. Selain itu, hadir pula politikus PKS Hidayat Nur Wahid.

Lebaran Betawi telah diadakan sejak Jumat (19/7) dan akan ditutup pada Ahad. Kegiatan ini dimeriahkan beragam acara yang mengandung unsur kesenian khas Betawi, antara lain sohibul hikayat, tanjidor, gambus, marawis, palang pintu, tarian Betawi, atraksi silat Betawi, gambang kromong, hingga lenong.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement